Science | 6 July 2017

Bintang metalik membuat ukuran planet seperti Jupiter lebih kecil


Mungkin kita beruntung memiliki bintang matahari dengan kandungan metalik lebih besar dan lahir jupi

Kita akan bertanya apakah tata surya lain memiliki planet gas seperti Jupiter. Dijawab ya, tapi peneliti melihat perbedaan ukuran planet gas di tata surya lain berdasarkan bintang induknya. Bintang dapat mempengaruhi ukuran planet lain ketika lahir.

Planet Jupiter di tata surya kita memiliki ukuran sangat besar, disebut raja planet di tata surya kita. Planet Jupiter berisikan atmofer gas yang sangat besar, dengan tekanan jauh lebih besar dari atmofer di Bumi.

Disini yang menarik, peneliti menemukan distribusi planet gas di tata surya lain mungkin berbeda.

Perbedaan ukuran planet gas di tata surya lain mengikuti jenis bintang induknya. Bintang memiliki unsur gas hidrogen dan helium, dan sebagian lagi adalah materi padat yang disebut metal.

Bintang metalik atau bintang dengan bahan metal lebih banyak cenderung melahirkan planet Jupiter seperti yang kita miliki. Ukurannya antara 1 sampai 4x lebih besar.

Bila bintang induknya memiliki kandung metalik lebih sedikit. Planet gas yang lahir disana cenderung jauh lebih besar. Dan ukurannya rata rata mencapai 4 sampai 20x lebih besar dari ukuran planet Jupiter.

Semakin banyak logam atau metal di unsur bintang, maka planet gas di sekitar bintang cenderung lebih kecil. Matahari kita adalah bintang kaya logam. Dan memiliki planet Jupiter sebagai planet gas yang sebenarnya berukuran lebih kecil dari rata rata bintang lain.

Disini peneliti dapat menyimpulkan dari melihat beberapa bintang dan penemuan planet gas besar. Dan mengelompokan menjadi 2 bagian yang berhubungan dengan ukuran bintang induk

Bintang metalik ukuran planet seperti Jupiter lebih kecil

Ada perbedaan penting sesuai bentuknya. Salah satu model adalah pertambahan inti, dimana inti logam pada terbentuk terlebih dahulu. Dan gravitasi dari inti logam menarik gas dan debu disekitarnya. Sampai akhirnya membuat planet yang besar. Disini akan lahir planet seukuran Jupiter antara 1-4x lebih besar saja.
Model lain, karena ketidakstabilaan gravitasi. Dimana debu dan gas menjadi lebih luas dan tidak stabil. Melahirkan planet gas raksasa yang lebih besar antara 4-20 kali ukuran Jupiter.



Salah satu planet berukuran raksasa adalah Wasp-18b. Memiliki ukuran 10x lebih besar dari planet Jupiter. Kondisi planet tersebut beada sangat dekat dengan bintang induknya dan masih sangat aktif.

Info . C. Santos, et al. Observational evidence for two distinct giant planet populations. Astronomy & Astrophysics Vol. 603, A30, DOI: 10.1051/0004-6361/201730761 (2017)


Artikel Lain

Teori baru bagaimana mencari planet yang layak huni, atau ada kehidupan. Dengan mengambil contoh di tata surya kita, ada 2 gas penting dari CO2 dan Ozon. Teori ini mendukung pencarian planet layak huni lebih tepat, mengambil sampel dari bumi sendiri. Teleskop modern mampu melacak.

Bintang AB Aurigae hanya berjarak 560 tahun cahaya dari Bumi. Kita dapat mempelajari bagaimana sebuah planet di awal pembentukan tata surya. Bintang yang masih berusia 2-4 juta tahun ini terlihat sedang membentuk planet, tapi ukurannya masif.



Di tata surya HD 158259 setidaknya ada 2 planet ditemukan, tapi ada yang menarik. Peneliti menemukan getaran bintang yang menunjukan irama orbit planet. Mungkin disana ada lebih dari 2 planet bahkan 8 planet. Dan orbit planet memiliki urutan seperti nada musik yang serasi.

Bintang T Ursae Minoris adalah bintang besar berukuran 2x lebih besar dari matahari. Masuk bintang raksasa yang sekarang sedang membengkak, mulai berdunyut. Ilmuwan berharap dapat menyaksikan bintang T Ursae Minoris ketika memasuki masa akhir. Dimana skala kehidupan manusia dapat melihat secara langsung kematian bintang.

Pada 18 Oktober 2018, untuk kedua kalinya ke 5 planet di tata surya dapat dilihat bersamaan pada malam hari. Posisi dari arah barat atau setelah matahari terbenam. 5 planet akan bergeraka satu persatu naik ke atas cakrawala. Merkurius dan Venus berada di posisi bawah barat, dengan planet Jupiter terlihat lebih terang di atasnya. Posisi yang sama baru terjadi Juli 2020

Sekelompok bintang misterius membuat ilmuwan bingung selama beberapa tahun. Tetapi penelitian terbaru mengungkap benda tersebut. Dikenal dengan Segue-1 ternyata kumpulan bindang tersebut mengorbit ke galaksi Bima Sakti setiap 60 juta tahun sekali. Disana terdapat 1.000an bintang kuno yang berasal dari awal alam semesta.

Sistem bintang Eta Cariane diperkirakan 170 tahun lalu terdiri dari 3 bintang. Tapi salah satu bintang telah memasuki masa akhir. Ketika mulai membengkak satu bintang yang akan hancur, gas tertarik oleh bintang disebelahnya. Bintang tersebut mencuit dan terlempar keluar. Perjalanan keluar dari duet biner bintang malah membawa satu bintang yang lebih jauh tertarik masuk ke orbit sampai lebih dahulu lalu meledak menjadi nebula.



Beberapa planet ekstrem yang ditemukan astronom kadang posisi planet. Bagaimana bila sebuah planet berisi air saja. Ada yang besar, sampai ukurannya puluhan kali lebih besar dari Bumi. Ada yang sangat jauh letaknya, planet sangat dingin, dan planet terlalu panas, dan ada yang berukuran 28x lebih besar dari Jupiter

Planet Kepler 1647b letaknya 3700 tahun cahaya dari Bumi, berada di 2 bintang kembar. Planet ini unik, karena sebagai planet gas, berada posisinya seperti Jupiter di tata surya kita. Melanggar teori sebelumnya, dimana planet gas cenderung berada sebagai planet dalam.

Planet dengan nomor J1407 ditemukan pada tahun 2012. Menariknya planet ini memiliki cincin seperti planet Saturnus. Bila planet ini mengantikan planet Saturnus, cincin planet bisa terlihat jelas di Bumi.



Youtube Obengplus

Trend
No popular articles found.