Science | 8 May 2017

Nebula Crab dari teleskop Hubble terlihat radiasi dari bintang Neutron


Gambar nebula dari Nasa dengan 5 teleskop berbeda.

Crab nebula atau nebula Crab adalah debu dan gas dari bintang yang telah mati.

Seperti lukisan di ruang angkasa, nebula Crab dikenal dengan beberapa nama lain seperti M1, dan NGC 1952. Ada apa disana dan mengapa sampai hari ini masih terus dilihat.

Disana terjadi angin dari nebula yang disebabkan sebuah bintang pulsar.

Bintang pulsar dahulunya adalah bintang aktif, dan akhirnya meledak menjadi supernova, dan sisa ledakan menyebar menjadi gas dan debu yang disebut Nebula.

Ledakan bintang di nebula Crab tercatat sangat terang bahkan terlihat di Bumi. Salah satu astronom dari China mencatat kejadian tersebut pada tahun 1054. Astronom dari Inggris John Bevis di tahun 1731 juga mencatat keberadaan nebula ini, disusul pemberi nama sampai sekarang adalah William Parsons yang mengobservasi sejak tahun 1840 dengan teleskop 36 inci.

Crab Nebula tidak mudah terlihat langsung, tapi kondisi langit sangat cerah dapat terlihat dengan binocular. Posisi Crab nebula berada di daerah lengan Perseus, dengan jarak 6500 tahun cahaya. Berbeda dengan nebula Orion, jauh lebih mudah untuk diabadikan dengan camera

Crab nebula dapat terlihat karena ada sebuah bintang netron ditengahnya. Diperkirakan memiliki ukuran lebar 28-30km dan berputar 30,2x per detik. Walau bintang neutron tersebut adalah bekas dari bintang mati, ini adalah bintang neutron dimana mengeluarkan radiasi sangat berbahaya. Memancarkan gelombang radiasi gamma dan gelombang radio. Kekuatan radiasi mencapai 30 keV

Nebula Crab akan terlihat seperti gambar besar dibawah ini, bila dilihat langsung mengunakan optik seperti teleskop. Sedangkan bentuk gambar lain seperti radiasi X-ray, gelombang radio, infra merah, dan radiasi sinar gamma akan tampak seperti gambar bawah.

Nebula Crab atau nebula Kepiting

Teleskop Hubble membuat foto komposit selama 30 tahun dari nebula kepiting tersebut, untuk mengobservasi seperti apa dampak dari bintang neutron disana.



Pada gambar dibawah ini terlihat lingkaran dari pusaran debu dan gas disebabkan dari titik dimana keberadaan sebuah bintang pulsar.

Warna amerah mewakili gas yang terionisasi akibat bintang pulsar. Sedangkan warna biru menyala adalah radiasi

Nebula Crab dari teleskop Hubble terlihat radiasi dari bintang 
Neutron

Update Oktober 2016
Benda ini diabadikan dari teleskop X-Ray Chandra dengan kombinasi gambar teleskop lain, kondisi benda ditengah yang disebut bintang Pulsar. Diambil dalam rentang beberapa bulan, di tengah itulah benda yang ada ditengah nebula Crab, sebuah bintang pulsar yang mematikan.
Pada sisi garis dibawah bintang tersebut adalah jet polar yang memuntahkan X-ray kata ilmuwan KIPAC



Nebula Crab atau nebula Kepiting dari teleskop X-ray Chandra
Mungkin kita bertanya dimana keberadaan nebula Crab bila kita ingin mengabadikan. Informasi dari ESA, membuat zoom posisi Crab Nebula pada video dibawah ini.




Mei 2017
Foto terbaru dirilis oleh Nasa dengan kombinasi 5 teleskop, dan gambar terakhir digabung untuk melihat bentuk nebula Crab.
Mengunakan teleskop satu teleskop di Bumi Very Large Array (VLA), dan 4 teleskop ruang angkasa Spitzer Space Telescope, Hubble Space Telescope, XMM-Newton dan  Chandra X-ray Observatory,

Ledakan bintang raksasa yang terjadi pada tahun 1054, dan disaksikan seorang astronomi China. Memancarkan cahaya 6x lebih terang dari planet Venus walau jaraknya 6500 tahun cahaya dari Bumi.
Sekarang gas dari ledakan bintang membentang sejauh 50 tahun cahaya.
Tahun 1960an seorang astronom mengetahui di jantung bekas ledakan bintang / nebula tersebut terdapat sebuah bintang neutron layaknya seperti dinamo magnit dan memberi energi di sekitar gas nebula.

Pada gambar teleskop Chandra terlihat bentuk bintang Neutron ada disana. Bintang tersebut seperti mengeluarkan buntut atau melemparkan gas yang mendekati bintang.

Nebula Crab kombinasi gambar dari 5 teleskop

Foto resolusi tinggi dari Nasa JPL


Artikel Lain

Hubble di tahun 2022 telah berumur 32 tahun. Pembicaraan Nasa dan SpaceX, ingin memperbaiki Hubble dan mengirim ke orbit lebih tinggi. Karena teleskop telah turun 30km dari posisi awal. Kemungkinan lain, bisa saja di servis oleh astronot.

Teleskop Chandra mengunakan sensor X-ray untuk melihat benda di alam semesta. Gambar dari teleskop ini berbeda dengan gambar yang ditangkap teleskop optik  Karena sensor di Chandra sangat sensitif. Nasa melakukan perubahan perintah untuk giroskope setelah mengalami kemacetan. Test akan dilakukan pada awal November 2018, kembali beroperasi 2021.



Sebuah tata surya meledak menjadi nebula disebut nebula Stingray atau ikan pari. Tapi disana terjadi perubahan begitu cepat. Elemen yang diteliti dalam beberapa puluh tahun lalu mendadak menghilang. Astronom sebelumnya memperkirakan baru meredup dalam ribuan bahkan puluhan ribu tahun.

Planet TOI 1338b ditemukan seorang remaja yang kebetulan baru magang 3 hari di Nasa. Tata surya TOI 1338 memang unik dengan bintang biner. Bintang besar ada ditengah, di dampingi bintang lebih kecil TOI 1338B yang mengelilingi bintang induk. Di belakangnya ada planet yang ditemukan mengorbit di kedua bintang dan disebut planet TOI 1338b.

Nebula RCW 36 atau Gum 20 sebuah kumpulan debu dan gas terakumulasi di satu tempat. Memiliki area yang dinamai H II atau kaya akan gas hidrogen. Badan antariksa Eropa mengabadikan bentuk dari nebula RCW 36 mengunakan FORS. Serta 2 teleskop lain X-Ray Chandra dan Spitzer, terlihat beberapa bintang muncul.

Nebula N 180B bukan berada di galaksi Bima Sakti, tapi berada di satetit Bima Sakti yang disebut Large Megallanic Cloud Sebuah bintang yang dinamai HH 1177 atau Harao 1177, berada di gelembung sebuah nebula disana.Menghasilkan aliran jet dari bintang HH 1177 memanjang begitu jauh sampai 32.6 tahun cahaya.

Nebula ESO 577-24 sebuah sisa debu dan gas diruang angkasa. Dahulu benda ini sebuah bintang raksasa merah yang disebut Super Red Giant Star. Tapi nasibnya sekarang sudah selesai, dari bintang raksasa menjadi sebuah bintang kerdil berwarna putih. Diabadikan pusat observasi VLT milik ESO, 10 ribu tahun akan hilang.



Pada 18 Oktober 2018, untuk kedua kalinya ke 5 planet di tata surya dapat dilihat bersamaan pada malam hari. Posisi dari arah barat atau setelah matahari terbenam. 5 planet akan bergeraka satu persatu naik ke atas cakrawala. Merkurius dan Venus berada di posisi bawah barat, dengan planet Jupiter terlihat lebih terang di atasnya. Posisi yang sama baru terjadi Juli 2020

Nebula Swan atau Mesier 17. Memiliki nama seperti Nebula Omega, nebula tapal kuda, nebula lobster. Kumpalan debu dan gas besar ini berada di galaksi Bima Sakti. Jarak dari Bumi sekitar 5000-6000 tahun cahaya. Ada yang unik disana, setidaknya perilaku bintang raksasa mampu mendorong gas dan debu.

Messier 15 disingkat M15 dan nama lain NGC 7078. Bila jarak matahari ke bintang Proxima Centauri mencapai 4 tahun cahaya. Bayangkan di Messier 15 dengan radius 175 tahun cahaya terdapat seratus ribu bintang. Termasuk bintang kelas Blue Giant Star. Menjadi gugus bintang paling padat yang diketahui saat ini.

Rosette nebula adalah wilayah cluster bintang. 2 bintang raksasa ada disana, dan bintang raksasa lain akan menganggu lahirnya proto planet karena tersapu oleh angin bintang yang kuat. Wilayah nebula ini menjadi salah satu pembibitan bintang yang sangat padat

Adrien membuat video timelapse. Tapi satu tingkat dari fotografer profesional. Pergi ke beberapa negara di tahun 2017. Hasil videonya  sekelas Nasa. Bahkan selama foto dibuat sempat terlihat meteor sampai satelit lewat

Nebula NGC 2438 atau nama lain Rotten Egg diabadikan teleskop Hubble. Awan kuning yang terlihat pada gambar adalah semburan materi dari sebuah bintang. Mengapa benda ini disebut Planetary Nebula

Nebula NGC 6334 (Cat's Paw) dan NGC 6357 (Lobster) diabadikan badan antariksa Eropa ESO.  Kedua nebula dibuat dengan resolusi foto 2 miliar pixel. Yang menarik dari kedua nebula.



Nebula NGC 2440 memiliki jarak 4000 tahun cahaya dari Bumi. Terletak di konstelasi Puppis, dimana benda tersebut adalah tanda dari sebuah bintang mati. NGC 2440 saat ini sedang berbentuk seperti sebuah cincin, tapi lingkaran yang terbentuk adalah gas dari sisa bintang.

Nebula Butterly atau nebula kupu-kupu, adalah benda di ruang angkasa yang berbentuk seperti sayap kupu kupu. Bentuknya sangat sempurna, dan cahaya tersebut berasal dari sebuah bintang yang mati. Membentuk seperti sayap, yang sebenarnya adalah gas yang dilontarkan akibat bintang ketika menjelang kematian dan meledak

Galaksi Bima Sakti memiliki 2 satelit galaksi kecil. Disebut LMC dan SML atau Large Megallanic Cloud dan Small Megallanic Cloud. Nebula N55 menjadi bagian dari isi LMC , memiliki bentuk bercahaya dan tampak seperti Superbubble.

Nebula Bubble atau nebula gelembung. Benda ini berada 8000 tahun cahaya dari Bumi. Menjadi icon Nasa dalam ulang tahun Hublle kali ini. Inti bintang disana diperkirakan 10-12kali lebih besar dari matahari kita. Dan nama bintang tersebut dikenal dengan SAO 20575.

Nebula Spider dimana terlihat pembentukan bintang muda berwarna merah yang disebut Stock 8. Letak nebula Spider berlawanan dengan arah pusat galaksi. Kabut tersebut berada di tepi galaksi atau sekitar 10.000 tahun cahaya dari Bumi.

Nebula Veil adalah bekas dari jejak bintang yang meledak. Diperkirakan sekitar 8000 tahun lalu sebuah bintang disana meledak. Ukuran bintang dari bekas nebula Veil, 20x lebih besar dari Matahari. Nebula Veil letaknya sekitar 2100 tahun cahaya dari Bumi



Youtube Obengplus

Trend
No popular articles found.