Science | 26 January 2016

Planet 2MASS-J2126 sebagai planet di tata surya terluas dengan jarak 1 triliun km dari bintang


Planet 2MASS J2126 ini lebih ekstrim dari planet X yang sedang dicari oleh para astronom. Ilmuwan dari Inggris, Amerika dan Australia mengatakan planet 2MASS J2126 ditemukan oleh teleskop infrared Sky Survey. Tapi memiliki keunikan yang aneh. Dari Bumi terlihat planet tersebut tidak memiliki bintang induk.

Setelah dihitung, planet 2MASS J2126 berputar ke bintang induknya. Tapi jauhnya mencapai 1 triliun km dari pusat bintang induk.

Maklum, ukuran planet 2MASS J2126 diperkirakan sebesar 15x ukuran Jupiter. Dimana berada di sebuah tata surya TYC 9486-927-1 yang jauhnya 104 tahun cahaya dari Bumi. Yang membuat bingung tim peneliti, bagaimana planet ini bisa mengorbit begitu jauh. Mencapai jarak 7000 kali dari bumi ke matahari.

Planet 2MASS J2126 diperkirakan memiliki bintang yang dinamai TYC 9486-927-1. Niall Deacon dari universitas Hertfordshire dan timnya melihat keduanya berada pada jarak 104 tahun cahaya. Dan bergerak ke arah yang sama, kemungkinan keduanya saling berhubungan atau planet 2MASS J2126 memang mengitari sebuah bintang TYC 9486-927-1.

Bandingkan dengan Bumi. Cahaya matahari baru sampai ke Bumi dalam waktu 8 menit 20 detik, atau jarakanya 149 juta km. Seandainya bintang TYC 9486-927-1 mendadak dinyalakan, maka cahaya bintang tersebut baru menyinari planet 2MASS J2126 sekitar 1 bulan.

Coba saja dihitung dengan kecepatan cahaya dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan 300.000 km perdetik. Bila jarak keduanya mencapai 1.000.000.000.000 km, maka cahaya bintang ke planet tersebut mencapai waktu 3.333.333 detik atau 55.555 menit atau 2.314jam atau 96 hari.

Peneliti mengatakan ini adalah tata surya terluas yang pernah ditemukan. Peneliti mengatakan planet tersebut tidak sendirian dan mendampingi bintang induknya.

Tim peneliti yang menemukan tata surya tersebut belum bisa menjawab, mengapa sebuah planet mengorbit ke bintang induknya begitu jauh. Sekali mengorbit membutuhkan waktu 900 ribu tahun

Dibawah ini bentuk planet dengan gambar artis. Gambar kedua dari foto teleskop dengan posisi pergerakan keduanya.


Planet 2MASS-J2126 sebagai planet di tata surya terluas dengan jarak 1 triliun km dari bintang


Artikel Lain

Pernah mendengar cerita planet X, planet yang tidak dikenal di tata surya kita sendiri. Mungkin planet ini memang ada, tapi jauh di kegelapan dan mungkin saja berada sangat jauh di luar orbit planet Pluto. Tetapi jumlah planet tersebut tentunya tidak pasti, karena orbitnya begitu jauh, dan sulit diamati dari Bumi dengan teknologi yang ada

Planet K2-18b ditemukan tahun 2015, memiliki orbit di zona habitat. Ditemukan oleh teleskop Kepler ketika planet transit di depan bintang. Mengorbit ke bintang kerdil merah atau Red Dwarf Star setiap 33 hari. Awalnya planet terlihat cocok untuk manusia. Tetapi penelitian lebih lanjut. Itu adalah Water World.



Pada tahun 2012 terlihat disana terdapat 5 planet yang mengitari mataharinya. 2 di antaranya diperkirakan berada pada daerah yang tepat untuk manusia tinggal "nanti". Tapi peneliti mengatakan kondisinya berbeda dengan Bumi.

Awal Desember 2016 peneliti melihat sebuah planet seukuran Jupiter. Tapi yang ini berbeda dengan posisi planet Jupiter kita. Planet dengan nama Hat P7b memiliki jarak 1044 tahun cahaya dari Bumi. Ukurannya yang bongsor, dan terlalu dekat ke bintang.

Update pesawat ruang angkasa Juno menangkap suara di planet Jupiter pada 27 Agustus 2016. Suara di ruang angkasa memiliki frekuensi. Tetapi suara yang di dengar di pesawat ruang angkasa adalah gelombang frekuensi rendah, berbeda dengan suara yang di dengar manusia yang harus melintas melalui media udara. Melewati batas tata surya, masih ada suara yang bisa di dengar oleh pesawat Voyager 1

Starshade adalah teknik baru dari pencarian planet lain di luar tata surya. Teknik baru ini untuk menutup cahaya bintang agar dapat melihat planet disampingnya. Teknik sebelumnya disebut Transit, dimana sebuah planet harus ditunggu ketika lewat di depan sebuah bintang

Tim astronomi dari Jerman universitas Ruhr membuat peta terbesar tentang alam semesta. Terdiri dari 268 foto yang diambil selama observasi 5 tahun. Hasilnya selembar peta bintang dengan resolusi 46 miliar pixel. Tidak perlu teleskop untuk menikmati benda di sekitar Bumi, cukup melihat karya astronom dari Jerman



Youtube Obengplus

Trend
No popular articles found.