Large Magellanic Cloud awan besar dan satelit galaksi Crater 2 ditemukan tahun 2016
Large Magellanic Cloud atau awan besar adalah sisa dari pembentukan galaksi Bima Sakti.
Dapat terlihat di sisi belahan bumi selatan. Bentuknya samar pada malam hari karena memiliki tingkat 2.0 magnitude atau bentuknya hanya dapat dilihat di bawah kemampuan penglihatan mata manusia. Untuk melihat benda ruang angkasa ini, kondisi di sekeliling harus jauh dari polusi cahaya.
Di beberapa tempat, LMC dapat terlihat lebih terang dengan tingkat -2,0 Magnitude. Sedangkan bagian yang lebih kecil atau Small Magellanic Cloud hanya memiliki cahaya 0,6 atau lebih sulit dilihat
LMC dan SMC dapat dilihat pada bulan Januari sampai APril. .Posisinya berada di konstelasi Dorado dan Mensa atau dekat dengan bintang Canopus.
Posisi Large Magellanic Cloud atau LMC dapat dinikmati setiap Desember sampai April. Ketika konstelasi Orion mencapai titik tertinggi di langit, begitu pula dengan awan besar LMC.
Posisinya sangat mudah diketahui, karena ada 2 bintang yang mengapit posisi LMC yaitu bintang Sirius dan Canopus. Dengan melihat kedua bintang lalu di tarik satu garis, maka dibawahna adalah posisi LMC.
LMC atau awan besar memiliki jarak 160.000 tahun cahaya, dengan lebar 14.000 tahun cahaya. Dibanding besar galaksi kita mencapai 100.000-120.000 tahun cahaya Tetap LMC cukup besar untuk diamati oleh kalangan astronom amatir.
Foto dibawah ini dibuat oleh astrofotgrafi Justin Ng asal Singapura. Dia membuat foto dengan teleskop zoom dari bentuk LMC di gunung Bromo. Foto dibuat 24 Agustus 2014.
Satelit galaksi Crater 2 Ditemukan tahun 2016, jarak dari Bumi 391 ribu tahun cahaya. Mungkin suatu hari nanti akan bergabung menjadi bagian galaksi Bima Sakti. Memiliki lebar 7000 tahun cahaya, ditemukan dari pengamatan teleskop VLT di Chile.Disana terdapat 2 Red Giant Star atau 2 bintang raksasa merah.
Satelit galaksi Bima Sakti terbesar dengan ukuran 2kpc keatas, setidaknya ada 4 satelit galaksi.
Sagittarius Dwarf atau galaksi kerdil Sagittarius. Ditemukan tahun 1994 dengan ukuran 2,5 kpc dan jaraknya 20 kpc. 100 juta tahun kedepan akan ditelan oleh galaksi Bima Sakti sebagai bagian terbesar.
Large Magellanic Cloud dengan diameter 4 kpc dan jaraknya 48.5 kpc. Sudah ditemukan sejak jaman prasejarah
Small Magellanic Cloud dengan diameter 2 kpc, dan jaraknya 61 kpc. Juga sudah dapat dilihat sejak jaman prasejarah.
Crater 2 memiliki diameter 2,2 kpc tapi jaraknya cukup jauh mencapai 117.5 kpc. Baru ditemukan tahun 2016 oleh tim Gabriel Torrealba dari universitas Cambridge pada bulan Januari 2016.. Galaksi ini tidak terlihat dengan mata karena sangat jauh dan cahayanya lebih redup
Galaksi Bima Sakti tidak terlihat langsung, tapi dapat diabadikan dengan camera
Supernova RCW 86 langka. Sisa bintang menjadi sebuah bintang neutron
yang lahir di dalam supernova, tapi ada bintang tipe G seperti matahari
berada di samping sebagai bintang biner. Bintang kedua tercemar bahan
kalsium.
Gambar baru spektakuler dari Bima Sakti telah selesai dibuat oleh APEX
Telescope Large Area Survey of the Galaxy (ATLASGAL). Apex adalah
teleskop yang berada di Chile untuk memetakan seluruh galaksi, khususnya
wilayah yang tidak terlihat dibagian selatan Bumi.
Tjoez membuat satu foto menarik dengan galaksi Bimasakti. Kali ini
dibuat lebar ala panorama. Dengan camera software Lightroom 5 dan
digabung dengan Photoshop.
Justin Ng masih memiliki foto pemandangan alam di Bromo yang menampilkan
sisi dari galaksi. Justin bisa mengabadikan galaksi Bimasakti, awan Megallanic
dan satu bintang Canopus. Itu di Bromo loh, dan fotonya masuk di website
Space.com. Tidak mengunakan teropong, hanya camera saja