Shortstory | 2 November 2015

Nasa mencari programmer pesawat ruang angkasa Voyager bahasa program 60 tahun lalu


Setelah puluhan tahun program Voyager dibuat insinyur Nasa Larry Zottarelli. Akhirnya beliau pensiun. Berarti ada lowonngan di JPL atau laboratorium Nasa. Apakah anda tertarik melamar kesana, hanya diperlukan keahlian untuk memprogram bahasa computer model lama kok. Bagian penting lain, mampu berkomuikasi dengan baik, serta sikap dan pengetahuan yang  luas.

Kita bicara pesawat Voyager 1 dan Voyager 2 yang sekarang menjadi pesawat observasi paling jauh dari Bumi aka menjadi benda terjauh buatan manusia saat ini. Pesawat ruang angkasa Voyager 1 dan 2 diluncurkan pada era 70an.

Nasa membutuhkan programmer untuk pesawat Voyager

Disana terdapat computer sangat sederhana. Tapi bahasa program yang dipakai bukan C, Java atau Python di era 90an sampai sekarang.

Pesawat ruang angkasa megunakan bahasa program Assembler dalam memberikan perintah dengan bahasa mesin langsung dari computer. Serta bahasa computer program lain dari generasi Cobol dan Fotran yang diciptakan di era 50 an.

Bahasa Cobol dan Fotran masih digunakan sampai saat ini, walau tidak populer dikalangan programmer muda. Bahasa assembler juga bukan bahasa computer yang dipakai secara umum seperti sekarang. Bahasa tersebut lebih mengarah ke instruksi langsung ke computer.

Terakhir perangkat lunak atau software di pesawat Voyager baru di update pada tahun 1990an. Setelah pesawat terbang melintas ke planet Neptunus. JPL melakukan program ulang agar pesawat ruang angkasa tersebut dapat beroperasi secara mandiri dan lebih sering mengirim data.

Bayangkan seorang programmer harus bekerja dengan computer tua di kantor. Mesin tersebut setara mesin game Atari, dan program dibuat oleh insinyur Nasa Larry Zottarelli yang sekarang usianya 80 tahun.
Pesawat Voyager diluncurkan tahun 1977. Kata Suzy Dodd sebagai pimpinan proyek manager Voyager, mirip seperti computer Apple II yang sekarang ada di museum.

Larry telah menjadi bagian dari tim Voyager sejak awal.  Dia bekerja sebagai Flight Data System, tugasnya memprogram computer di pesawat Voyager dengan memory hanya 64KB saja. Terakhir pesawat Voyager berhasil mengirim suara dari antariksa. Ketika tiba disana, sensor merekam suara shock wave, dari suara di sekitar Bow atau daerah yang tidak terkena radiasi angin matahari. Kata sederhananya daerah tersebut adalah tepian dari tata surya kita dimana hanya Voyager 1 saja yang berhasil sampai kesana. Dengan pesawat ini kita dapat mengetahui, bila berada diluar tata surya maka cerita ruang angkasa akan berbeda.
Bumi dan seluruh planet di tata surya terlindung oleh angin matahari. Voyager 1 memiliki kemampuan merekam suara selama 45 detik, itupun hanya boleh dilakukan 2 kali setiap tahun karena kemampuan mesin yang terbatas



Larry adalah pemecah teka-teki Voyager. Seperti permainan Tetris, dia tahu semua blok dan mencocokan bersama sama.
Dodd ketika Voyager diluncurkan, dia baru berusia 16 tahun dan sekarang menjadi pemimpin proyek Voyager. Dodd mengatakan data dokumentasi dari Voyager harus dicetak, kadang masalah juga muncul, dan sebagian dokumentasi pengumpulan data hilang ketika tim harus berpindah kantor. Sekarang jauh lebih mudah, semua di dokumentasikan dan dikirim oleh sekretarisnya
Sebagian insinyur Voyager sudah meninggal, dan rahasia Voyager ikut bersama mereka kata Dodd

Sebagai contoh, ketika Voyager dimatikan pada tahunn 2010 untuk menghemat power. Banyak insiyur yang sudah pensiun di tim Voyager masih ada dan bisa melakukan program. Masalah tidak ada yang ingat bagaimana sistem rutin di program computer Voyager. Karena semua tidak ada yang bermimpi bila Voyager mampu bekerja sampai hari ini.

Nasa terus mengirim urutan instruksi baru setiap 3 bulan atau lebih. Masalahnya semakin hari semakin rumit. Jarak pesawat tersebut sudah semakin jauh, dan terus ngebut dengan kecepatan 15km perdetik, bahkan lebih cepat dari pesawat New Horizons yang usianya baru beberapa tahun lalu diluncurkan. Karena komunikasi dengan Voyager berada pada jarak 20 miliar km jauhya dari matahari, lebih jauh dari jarak ke planet Pluto. Sedangkan kemampuan antena dari Bumi hanya satu jaringan yang menangani data kesana. Yaitu antena Deep Space Network (DSN) saja.

Antena DSN menangani pengiriman dan menerima semua pesawat ruang angkasa, termasuk pesawat ruang angkasa milik Nasa, JAXA Jepang dan ESO.
Yang masih aktif dihubungkan oleh antena DSN adalah pesawat Cassini (CAS), Maven, Mars Reconnaissance Orbiter - Mars Odyssey (di planet Mars), probe Akatsuki yang berada di planet Venus, teleskop ruang angkasa Chandra , New Horizons rover yang sekarang menjelajah di planet Mars, Voyager 2 dan Voyager 1 (sementara di nonaktifkan - sleep mode)



gambar teleskop radio untuk penghubung spacecraft atau pesawat ruang angkasa

Untuk komunikasi antara Voyager ke Bumi, dibutuhkan waktu 33 jam untuk mengirim dan menerima data pulang pergi. Ilmuwan Voyager mengalokasikan waktu 6-8 jam untuk komunikasi dari antenat DSN. Voyager terus bergerak menjauhi matahari dengan kecepatan 400 juta km pertahun. Nantinya Voyager 1 sudah tiba tiba di lapisan antar bintang atau Interstellar Space (2014) dimana matahari tidak mempengaruhi lagi

Voyager mengunakan power plutonium-238, saat ini hanya tersisa 75%, dan tahun 2025 tersisa 68%, dan pesawat tersebut mungkin akan bertugas sampai tahun 2025. Bahan bakar pesawat, semakin sulit untuk berkomunikasi dan satu persatu instrumen harus dimatikan untuk menghemat power

Sejak peluncuran, tugas Voyager hanya sampai ke Jupiter dan Saturnus dan dicapai tahun 1980. Tahun 1980 misi diperpanjang melihat kemampuan Voager, 1998 pertama kali Voyager 1 memecahkan rekor benda terjauh setelah mengalahkan jarak rekor Pioneer 10, 2004 mulai berada di area Shock dan melajua sampai memasuki Heliosheath, tahun 2012 melintas di area heliopause pada jarak 121 AU dan siap memasuki ruang antariksa.

arah perjalanan pesawat ruang angkasa Voyager 1 dan Voyager 2

Beberapa instrumen Voyager mulai dimatikan.
Tahun 2007 sistem diteksi plasma dimatikan, 2008 dimatikan radio astronomi, tahun ini unit UVS spectrometer dimatikan, 2017 bagian Gyroscope, 2018 sistem data tape recorder akan terbatas hanya merekam 1,4kbit/s. Dan tahun 2020 nanti seluruh instrumen akan dimatikan, tersisa instrumen subsistem masih bekerja. Tahun 2025 sampai 2030 diperkirakan sistem power tidak mampu lagi memberikan power ke perangkat instrumen artinya tugas Voyager selesai.

Siapapun nantinya yang bisa memperbaiki software di Voyager, pastinya diminta untuk memprogram pesawat tersebut untuk bekerja lebih hemat. Karena Voyager sudah berjalan puluhan tahun menembus ruang antariksa bahkan sudah sampai di ujung tata surya kita. Baterai power disana sudah uzur dan semakin lemah. Programmer pesawat Voyager akan diminta untuk mengoptimalkan apa yang ada di peralatan Voyager sekarang.

Manager JPL berharap ada kalangan muda yang muncul dan mau mempelajari bahasa programming yang sudah lapuk tersebut. Siapa yang mampu mengunakan bahasa program 60 tahun lalu, seandainya ada yang berusia 50 tahun dan mengerti bahasa Assembler, Fotran dan Cobol. Mengingat tidak banyak lagi ahli yang mempelajari bahasa computer kuno.

Position Programming Language Ratings
21 COBOL 0.909%
22 Fortran 0.841%
23 SAS 0.835%
24 Scala 0.781%
25 D 0.780%
26 ABAP 0.749%

Bila Nasa menemukan programmer muda, dia akan mendapat pengarahan oleh Larry langsung. Dan dilatih selama 1 tahun bersama dia. Kanan adalah Larry ketika mendapat penghargaan 30 tahun perayaan Voyager tahun 2007. Selanjutnya programmer muda tersebut yang mengantikan posisi Larry.

Nasa mencari programmer untuk Voyager bahasa program 60 tahun lalu

+ obengplus.com/articles/2667/Voyager-1-tinggalkan-tata-surya


Artikel Lain

Jembatan yang menghubungkan 2 kota Macau dan Hong Kong sampai daratan China selesai di bangun. Nilainya mencapai 20 miliar dollar atau setara 300 triliun Rupiah. Pembangunan selesai 9 tahun, mencapai jarak 55 km awal rencana dibuka pada tahun 2016. Tapi tertunda sampai akhirnya bulan Oktober 2018 diresmikan. Jembatan mampu menahan gempa 8 skala Richter, topan badai, sampai tertabrak kapal cargo.

Nasa memberi tahap pergi ke Mars tidak semudah yang dibayangkan. Pertama astronot singgah di stasiun ruang angkasa baru. Semua masih rancangan, mantan astronot Nasa Chris mengatakan perjalanan ke Mars paling beresiko tanpa teknologi baru. Manusia hanya dapat tinggal di Mars dengan aman 2 tahun, maksimum 4 tahun.



Satu foto langkah ini memperlihatkan posisi planet Venus sedang transit tepat di depan matahari dan dapat dilihat dari Bumi. Walau Venus memiliki orbit sangat dekat dengan matahari tapi untuk posisi satu garis dari Matahari dan planet Venus ke Bumi sangat jarang terjadi.

Venus adalah teka teki di tata surya kita, dahulu dingin seperti Bumi. Ukuran planet ini mirip seperti Bumi, dari masanya dan lingkarannya relatif sama. Apakah mungkin manusia bisa berdiri di planet ini. 2-3 juta tahun lalu disana ada air, tapi menghilang.

Satu lagi sebuah planet VP113 memiliki lebar 450km, menjadi planet terjauh telah ditemukan. Bahkan planet Sedna yang terakhir ditemukan mengelilingi matahari. Planet Sedna berada dibelakang Pluto, sekarang masih diteliti apakah masuk sebagai planet di tata surya



Youtube Obengplus

Trend
No popular articles found.