Richard Silver membuat foto panorama tidak biasa. Foto panorama umumya dibuat dari sisi kiri lalu ke kanan, atau sebaliknya. Membuat foto sangat lebar memperlihatkan sebuah pemandangan.
Tapi Richard tidak membatasi kreativitasnya dengan foto panorama biasa. Dia membuat foto panorama beberapa gereja dari sisi depan ke belakang. Seperti apa urutannya, yang diambil dari bagian depan, lalu langit langit rumah ibadah Gereja sampai ke pintu masuk.
Hasilnya berbeda dan menarik, dan disebut Vertical Churches. Richard memulai proyeknya di tahun 2012 membuat foto gereja, dari tempat tinggalnya di New York. Sejak itu dia sudah berada di 75 negara dan 220 kota.
Beberapa foto dibawah ini diambil dari gereja di beberapa kota seperti Bratislava Slovakia, Budapes Hungarya, Goa India, Krakow Polandia, Mexico City Mexico, Reykjavik Iceland dan banyak lagi.
Richard mengatakan tekniknya panorama seperti foto dibawah ini hanya membutuhkan 6 sampai 10 foto, dan d
igabung atau merger sebagai foto panorama
Bisa dibayangkan bila ada fotographer di Indonesia dapat mengkoleksi foto panorama diatas. Seperti
Masjid, entah berapa banyak gambar indah akan di dapat di negara kita sendiri.
Salah satu ornamen Masjid sangat indah ada di Iran yang dibuat oleh
Mohamad Reza.+
Richard Silver
Membekukan sebuah foto mungkin butuh kesabaran, tapi fotografer ini
super sabar. 6 tahun dia menghabiskan waktu untuk sebuah foto yang
sangat akurat. Alan mulai mengunjungi danau dimana dia pernah bersama kakeknya. Rata
rata menghabiskan 100 hari setiap tahun, untuk menunggu sebuah burung
Kingfisher tepat sebelum menyelam kedalam air. Tapi niatnya baru
tercapai bertahun tahun.
Justin Ng masih memiliki foto pemandangan alam di Bromo yang menampilkan
sisi dari galaksi. Justin bisa mengabadikan galaksi Bimasakti, awan Megallanic
dan satu bintang Canopus. Itu di Bromo loh, dan fotonya masuk di website
Space.com. Tidak mengunakan teropong, hanya camera saja