Jaman edan, untuk minum saja harus dari botol plastik.
Sekarang sampah plastik sudah menjadi masalah.
25 tahun lalu mungkin tidak ada kata membeli air di jalan.
Semua masyakarat di Indonesia bebas membeli minuman ringan dan jajanan di jalan.
Tetapi tidak ada yang menjual air minum kemasan seperti jaman edan saat ini.
Teknologi air minum yang bersih diperlukan karena sudah begitu banyak penduduk.
Dan pencemaran air sumur (air tanah) yang tidak layak minum memang terjadi di beberapa kota besar.
Di Amerika sendiri, air minum naik 10 ribu kali lipat.
Ketika air bisa di dapat hanya $0.0015 pergalon, mencapai harga $10 pergalon.
Berapa besar konsumsi penduduk Amerika, 8.6 milyar galon pertahun air minum.
Sedang di pasar global menghabiskan 53 milyar galon.
Menghasilkan uang 61 milyar dari penjualan air minum kemasan.
Anehnya 40% air diambil dari dalam kota dan bukan dari sumber air.
22% merek air minum masih terkena pencemaran kimia, walau dibawah ambang batas kesehatan.
Lebih hebat lagi, untuk menghasilkan air minum dibutuhkan 17 juta drum minyak pertahun. Setara bahan bakar 1 juta mobil pertahun.
Biaya membuat botolnya, menghabiskan 3x jumlah air yang akan dimasukan ke dalam botol.
Hanya 1 dari 5 jenis botol yang dapat di daur ulang.
Menghasilkan 3 milyar pon sampah plastik dari botol bekas saja.
Jaman edan, minum saja membuat sampah. Kita peduli, hemm
Itulah kata media dan peneliti di tahun 2010, tidak jelas bagaimana kondisi saat ini.
Apakah banyak perusahaan yang masih mengunakan kemasan plastik, dengan menjual minuman yang "katanya" memudahkan untuk diperoleh masyarakat.
Apakah tidak ada cara lain dengan membuat penyulingan air bersih dari pihak pemerintah.
Atau sulit memberikan air bersih bagi warga, karena biaya produksi yang mahal dan tidak layak.
Beruntung tidak semua kota memiliki masalah yang sama dengan sumber air bersih.
Di beberapa kota kecil di Indonesia masih dapat memperoleh air bersih dari perusahaan PDAM.
Amerika sendiri masih memiliki air kran yang langsung dapat diminum.
Italia juga memiliki sistem air keran yang baik.
Singapura, memiliki sistem air yang sangat baik.
Karena disana masih memiliki sumber mata air yang terjaga serta pengelolaan air yang baik.
Selain dipasok dari sumber air bersih Malaysia, Singapura memiliki sistem filter dengan penampung tadah hujan.
Waduk Marine salah satunya, memberikan 10% sumber air di Singapura. Dan impor sumber air lain dari waduk Johor mencapai 55% dengan maksimum 250 juta galon perhari dengan perjanjian bilateral.
Penyulingan air SingSpring dibuka tahun 2005, salah satu pabrik osmosis air laut terbesar di Asia.
Memberikan 30 juta air galon setiap hari, untuk kebutuhan 10% warga Singapura.
Pabrik kedua tahun 2013, dengan kapasitas 70 juta galon perhari.
Kedua pabrik telah beroperasi dapat memenuhi kebutuhan 25% air di Singapura.