Sabuk Kuiper atau Kuiper Belt, benda apa ini.
Di tata surya dari titik tengah matahari sampai di belakang planet Pluto.
Terdapat 2 sabuk asteroid, sabuk pertama ada di belakang Mars dan sebelum Jupiter.
Satu lagi berada setelah planet Pluto.
Ditemukan oleh Jon Oort seorang astronomi Belanda, yang menyebut komet yang kita lihat di tata surya berasal dari berbagai pelosok.
Tapi ketika itu keberadaannya belum disebutkan.
Akhirnya diberi nama Oort Cloud atau Awan Oort.
Sebelumnya pada tahun 1943, disebutkan oleh Kenneth Edgeworth, komet diperkirakan berasal dari luar Neptunus.
Akhirnya di tahun 1951 seorang astronom Gerard Kuiper memperkirakan ada hamparan objek batuan yang sangat luas dimulai dari belakang planet Neptunus dan terakhir objek kecil tersebut diberi nama Kuiper Belt atau sabuk Kuiper.
Nama kedua penemu dimasukan sebagai nama Kuiper saat ini, tapi disingkat menjadi Kuiper Belt.
Antara sabuk Kuiper dan awan Oort dianggap hampir sama, bedanya kandungan kedua batuan dan wilayah.
Tempat keberadaan batuan Oort lebih jauh dibelakang sabuk Kuiper.
Apa yang dimaksud sabuk Kuiper Belt dan Oort CloudObjek yang ada disana disebut Kuiper, begitu luasnya dan kadang disebut sebagai Dwarf Planet atau planet kerdil.
Sabuk Kuiper berbentuk elips. Jaraknya membentang antara 4,5 sampai 7,4 miliar dari matahari atau sekitar 30-50 x jarak bumi ke matahari.
Jarak sabuk Kuiper terletak antara 30-50AU atau paling luas sampai 200 AU,
Sedangkan Oort Cloud membentang dari 50.000 sampai 100.000 AU.
Jarak awan Oort mencapai separuh perjalanan menunju bintang terdekat yaitu bintang Proxima
Dibawah ini perbedaan lokasi dari Kuiper Belt dan Oort Cloud memiliki tempat lebih luas tapi jauh dibelakang sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper seperti sabuk asteroid yang ada di antara Mars dan Jupiter. Bedanya di sabuk Kuiper lebih banyak kandungan batuan es. Peneliti menduga kandungan disana adalah batuan, amonia, dan air beku. Dibelakang sabuk Kuiper adalah daerah Oort Cloud yang jumlahnya lebih banyak mengandung batuan es. Menurut penelitian ilmiah disana terdapat ribuan benda dengan ukuran diameter lebih dari 100km
Jumlah batuan di Kuiper sangat banyak, mencapai triliunan batuan kecil. Dari benda tersebut dapat ditemukan seperti asal komet yang melintas di tata surya. Para peneliti mengatakan diantara batuan disana ada yang berbentuk bulat atau disebut planet kerdil. Benda tersebut seluruhnya mengorbit ke matahari dengan orbit yang aneh.
Posisi lebih jelas dari urutan matahari sampai Kuiper, dan gambar kedua beberapa benda yang ditemukan atau disebut Dwarf planet (masuk sebagai benda planet kerdil). Batuan di daerah Oort begitu jauh dari pusat matahari, sehingga gravitasi matahari berpengaruh sangat kecil. Benda disana mengorbit satu putaran ke matahari selama 50 juta tahun.
Apa isi awan OortDisana menjadi candangan terbesar dari es, jumlahnya mencapai miliaran bahkan triliun batuan es.
Bukan es dari air, melainkan berbagai cairan yang membeku dari air, amonia dan metana dari sisa pembentukan tata surya dahulu.
Benda disana sulit diamati, karena begitu jauh. Seandainya pesawat Voyager 1 mampu mencapai tempat tersebut, masih membutuhkan waktu ratusan tahun untuk mendapatkan informasi dari pesawat itu.
Planet Bumi punya 2 bulan pertama diberi nama 2006 RH120. Setelah di teliti satu benda
berputar
mengitari Bumi tapi lepas setelah 11 bulan mengorbit. 2020 CD3
ditemukan Februari tapi akan lepas bulan April 2020. Yang tetap FW13 dan H03 akan disana selama beberapa ribu tahun lagi
Ada cerita bintang Scholz bermasa rendah dahulu pernah melintas
di tata surya kita. ESA menghitung ada berapa banyak bintang lain akan melintas dekat ke tata surya. Sekitar 16 cukup dekat dan satu bintang mungkin menganggu orbit awan Oort, dan mengeser batuan es menjadi komet di Bumi.
Pada tahun 2012 terlihat disana terdapat 5 planet yang mengitari
mataharinya. 2 di antaranya diperkirakan berada pada daerah yang tepat
untuk manusia tinggal "nanti". Tapi peneliti mengatakan kondisinya berbeda dengan Bumi.
DSCOVR berada 1,6 juta km dari Bumi. Satelit tersebut posisinya lebih
jauh dari posisi bulan ke Bumi. Jadi bisa mengabadikan posisi Bumi lebih
luas. Satu video dari Nasa ini menarik, karena foto bulan yang diambil
bukan dari sisi depan tapi di sisi belakang.
Darimana asalnya air di Bumi, mungkin usianya lebih tua dari tata surya kita. Bila air memang sudah lebih dahulu ada, kemungkinan planet lain juga memiliki air dan kehidupan. Tetapi darimana asal air sebenarnya