Ketika anda mengisi baterai smartphone, waktu yang dibutuhkan tergantung dari kualitas adapter charger, kapasitas baterai, sistem pengisian dari model smartphone

Bisa dibayangkan sebuah smartphone dengan kapasitas baterai 5000mAh.

Bila di charge dengan adaptor biasa atau dari standar USB versi 2.0 seperti USB computer atau charger model lama yang memberi power 5V 500mAh. Maka Charger standar hanya memberi power 5V/DC 500mAh tersebut membutuhkan waktu sangat lama.

Mungkin dibutuhkan waktu sampai berjam-jam lebih sampai kapasitas baterai penuh.

Teori pengisian baterai smartphone cukup sederhana, sebuah smartphone dengan baterai 5000mAh dalam kondisi kosong. Lalu di bagi dari power charger adaptor 5000 mAh / 500mAh = 10 jam.

Barulah baterai smartphone akan terisi Full Charger. Walau angka tersebut teori, mengingat kapasitas baterai lithium jarang sampai kosong atau masih menyisakan 3,2V/DC dari kondisi penuh 4,2V/DC

Pengisian Fast Charger tidak merusak baterai (teorinya)
Ada yang khawatir bila pengisian baterai dengan arus besar akan merusak baterai.
Jawabannya tidak, termasuk untuk pemakaian jangka panjang.

Baik pengisian lambat 0,5W, 5W, 10W, 25-45W di Galaxy Note  bahkan 8 kali lebih besar arus masuk ke baterai.

Karena, pengisian baterai cepat terbagi dalam beberapa fase.



Fase pertama
Pengisian dengan arus besar masuk mengisi baterai. Antara 50-70% dapat mengisi baterai dalam waktu 10, 15 atau 30 menit.
Ketika baterai kosong, baterai menyerap energi lebih besar tanpa efek negatif.

Fase kedua
Sistem pengisian baterai di smartphone akan melambat.
Bila anda lihat pengisian diatas 70%, 80% bahkan 90%. Akan lebih lama menunggu baterai sampai Full Charge.

Masalah
Produsen ingin membuat produk terbaik, tercepat termasuk pengisian baterai. Menjadi pertanyaan kita, apakah produsen sudah menguji umur baterai, setidaknya terjadi penurunan kapasitas bila diberikan arus sangat besar.



Awas pengisian arus besar berdampak ke baterai (Mei 2020)

Produsen tidak mengungkap dampak pengisian baterai cepat buatan mereka.
Dari media hardware memeriksa usia baterai dengan pengisian cepat, yang cepat bukan solusi terbaik.
Satu model produsen smartphone Oppo menawarkan pengisian baterai 65W, full charge 30 menit, terlihat menarik bagi pembeli.

Tapi sebuah percobaan mengunakan adaptor charger 40W saja untuk pengisian baterai smartphone, berdampak kuran bagik bagi kapasitas baterai.
Kapasitas baterai menurun lebih cepat 70-80% dibanding pengisian 15W yang mempertahankan kapasitas baterai 90% dengan siklus pengisian yang sama.
Jangan lupa "Standard" pengisian baterai berbeda beda antar produsen dan standar yang mereka miliki. Percobaan yang diungkap mungkin berbeda beda.
Pengisian cepat dari produsen smartphone dengan sistem charger tersendiri bisa saja berdampak bagi usia pemakaian baterai.

Yang jelas, pengisian arus terlalu besar ke baterai smartphone dapat menurunkan kapasitas baterai dalam siklus yang sama. Walau memberikan pengisian jauh lebih singkat dibanding charger biasa.
Mungkin itu alasan Samsung dan iPhone tidak tertarik mengembangkan pengisian baterai cepat dengan arus terlalu besar.
iPhone hanya 18W, Samsung bertahan di 25W.
Hanya model tertentu dari smartphone Samsung mengisi baterai 45W, tapi hanya di fase pertama antara 10-15 menit.
Kedepan tidak ada yang tahu. Qualcomm sedang mempersiapkan Quick Charger 5 dengan pengisian arus 100W ke smartphone pada tahun 2021.

Pengisian cepat atau Quick Charger atau Fast Charger

Kecepatan pengisian charger cepat membutuhkan 2 perangkat yaitu :
1. Model smartphone dengan kapasitas baterai yang dipakai
2 Tipe charger.yang dipakai

Charger cepat + smartphone tidak mendukung = pengisian baterai akan sedikit lebih cepat

Charger standar + smartphone mendukung = pengisian baterai tetap lambat

Charger cepat + smartphone mendukung = pengisian baterai akan lebih cepat.

Charger cepat + smartphone mendukung + kabel khusus USB = pengisian sesuai standar produsen (USB-PD)



Jadi : kita dapat mengisi baterai smartphone lebih cepat, bila perangkat sama sama mendukung quick charger adaptor / Fast charger dan kemampuan smartphone sendiri.

Semakin besar power kekuatan output adapter charger, akan semakin cepat mengisi baterai smartphone. Tetapi pada smartphone model lama belum tentu sama cepat. Karena perbedaan standar dari pengisian baterai smartphone yang dimiliki. Misal anda mengunakan smartphone 4-5 tahun lalu. Walau mengunakan charger yang memberikan power lebih besar dari 1A. Pengisian tetap saja lama.

Teknologi charger di dalam smartphone dibuat terbatas, karena ada batas maksimum pasokan arus power yang masuk.

Standar paling umum untuk pengisian charger baterai adaptor Qualcomm dikhususkan untuk smartphone dengan procesor Snapdragon.

Umumnya mendukung sistem pengisian cepat QC 2.0, QC 3.0 , QC4 / QC 4+

Pengisian cepat ditentukan dari tipe Snapdragon procesor serta disain dari produsen yang dipakai (model Mediatek atau disain dari merek produsen)

Di dalam informasi smartphone akan diberi keterangan, smartphone mendukung QC 3, artinya kita dapat mengisi baterai smartphone dengan adaptor charger QC 3. Hasilnya akan lebih cepat dalam pengisian baterai dibanding adaptor biasa. Karena smartphone dapat menerima arus 2.5A.
Sedangkan smartphone yang mendukung Quick Charger 2.0 atau QC 2.0. Walau spesifikasi menyebut kemampuan smartphone dapat menerima arus diatas 1,5A. Kenyatannya smartphone yang mendukung QC 2.0 hanya mengijinkan sampai 1.5A

Jadi ada batasan juga dari produsen. Tapi harus diketahui, model smartphone dengan Mediatek mengunakan sistem pengisian QuickPump sedangkan Qualcomm disebut Quick Charger (QC). Masih ada lagi standar berbeda beda dari masing masing merek.

Oppo (mengunakan nama Vooc), Moto  (Turbo Charging). Walau smartphone mengunakan procesor tipe Mediatek dan Snapdragon, masing masing model smartphone di rancang dengan sistem pengisian baterai tersendiri. Tentu setiap produsen memiliki keunggulan berbeda beda.

Jadi ada beberapa faktor untuk mempercepat pengisian baterai smartphone.

Tipe procesor yang mendukung Quick Charger, model Charger yang harus mendukung smartphone, atau Charger yang mendukung sistem pengisian dari produsen (misal Oppo memiliki disain adaptor charger sendiri)

Dibawah ini sistem pengisian cepat adaptor untuk baterai smartphone masing masing produsen.
  • Pump Express merupakan nama dari Mediatek
  • TurboPower atau TurboCharge dari Moto
  • Adaptive fast charging Samsung
  • SonicCharger (Juli 2019) dari Xiaomi dengan power 27W dari adaptor charger MDY 10ER
  • Rapid charging
  • SuperCharge disain Huawei 4,5V 5A / 5V 5A, 5V 2A
  • Dash Charger smartphone Oneplus dikembalikan ke teknologi Oppo. Tahun 2018 digantikan kembali dengannama Warp Charge termasuk teknologi kabel dan pengisian baterai wireless
  • ZTE Nubia menyebut NeoPower


  • Oppo Vooc atau SuperVooc. Hanya untuk produk Oppo
  • Qnovo Adaptive Charging untuk smartphone Sony.
  • Qualcomm Quick Charge 2.0 , 3.0, 4.0 dan 4+ untuk procesor Snapdragon.
  • Super mCharge disain smartphone Meizu
  • Super FlashCharger Vivo memberikan power 44W, Juni 2019 prototipe 120W
  • Pengisian dengan charger dari computer. USB 3.0, ada di computer dengan pin berwarna biru. Memberikan power 900mAh 5V/DC. Baterai smartphone atau Powerbank dapat di isi lebih cepat setengah dibanding pengisian USB 2.0 500mAh 5V/DC.
  • Powerbank juga memiliki outout berbeda. Dan beberapa disain powerbank memiliki fitur seperti adaptor charger. Hanya smartphone yang mendukung USB 3.0, mendukung QC, atau Fast Charge yang menerima input diatas 500mAh
Dibawah ini perbandingan pengisian sistem pengisian charger baterai dengan adaptor dari masing masing produsen. Seperti sandar Qualcomm (QC), Samsung, Oppo/Oneplus, Huawei, Mediatek dan Motorola


  Kapasitas baterai mAh Waktu - menit Model smartphone
Model 2919 update Agustus
     
Huawei SuperCharge 2.0 40W 3400 49 Honor Magic 2
Huawei SuperCharge 2.0 40W 4200 56 Huawei P30 Pro
Huawei SuperCharge 2.0 40W 4200 61 Huawei Mate 20 Pro
FastCharge 27W 3300 58 Xiaomi Mi 9:
Oppo SuperVOOC 50W 3700 69 Oppo R17 Pro
Samsung Super Fast Charge 45W PD 3A
    Samsung Galaxy Note 10
- USB PD 27W
     
Huawei Super Charge 3400mAh 46.57 Huawei Honor 10
       
Oneplus Dash Charging 3300mAh 41.25 OnePlus 6
Samsung Adaptive Fast Charge 15W
3500mAh 33.33 Galaxy S9+
TurboPower Charge 28.5W
2730mAh 33.3 Moto Z2 Force
Qualcom Quick Charge 3.0 18W
3000mAh 30 LG G& ThinQ
Pump Express 3680mAh 25.55 Ulephone T1
USB Power Delivery 3520mAh 23.15 Pixel 2 XL
Oppo SuperVooc 3400mAh 35 OPPO Find X
Vivo Super FlashCharge 120W 4000mAh 13 menit Prototipe - Jun 2019
Apple Fast Charge 2716mAh 21.7 iPhone X


Charger pengisian baterai lebih cepat bukan harga murah.

Seperti gambar dibawah ini. Charger merek Aukey Quick Charger 3.0, tengah model lain dari Vivan Quick Charger 3.0, kanan Oppo Vooc Quick Charger.

Masing masing charger dibuat oleh produsen berbeda dan ditawarkan dari merek smartphone atau produsen pembuat aksesoris adaptor charger.

Quick Charger dari Qualcomm Quick Charger VooC

Pada dasarnya semua sistem charger yang ditawarkan memiliki fungsi yang sama = untuk mempercepat pengisian baterai. Tapi teknik atau cara kerjanya berbeda.

Penguna smartphone tidak bisa mengunakan charger biasa untuk mempercepat pengisian. Atau sekedar membaca bila smartphone model A dapat di charger dengan 12V selain 5V.  Setiap charger adaptor memiliki sirkuit khusus yang dapat mengenali sistem pengisian baterai dari model smartphone.

Tidak hanya Qualcomm, beberapa produsen chip mengunakan nama lain seperti diatas menyediakan pengisian cepat baterai smartphone.

Quick Charger adalah istilah dalam pemasaran. Fitur charger dengan manajemen daya dalam mengisi baterai untuk smartphone. Sedangkan nama lain sepertu Turbo Charge dibuat oleh produsen berbeda. Semua mengambil kata Fast Charger atau pengisian cepat.



Adaptor charger QC (Quick Charger) untuk model smartphone dengan proceor Snapdragon. Dibedakan antara versi QC 2, QC 3, QC 4.
Adaptor charger Oppo Vooc dan Super Vooc dirancang untuk smartphone Oppo.
Adaptor charger Super mCharge untuk smartphone buatan Meizu.
Pump Express dirancang untuk smartphone procesor Mediatek dan lainnya.

Pertama quick charger paling umum adalah QC dari Qualcomm.

Qualcomm Quick Charge
Bagaimana kita tahu apakah smartphone sudah mendukung sistem Quick Charge.

Untuk memastikan, penguna harus melihat informasi di website Qualcomm Quick Charge, atau melihat halaman dari website dengan spesifikasi masing masing produsen dan melihat spesifikasi yang digunakan untuk pengisian cepat yang ada.

Tidak hanya smartphone dengan procesor Snapdragon dapat mengunakan charger QC. Tapi merek smartphone tertentu dapat mengunakan sistem pengisian baterai sendiri.

Lihat di produk procesor dan dukungan untuk Quick Charger. Bila procesor mengunakan Snapdragon, kemungkinan smartphone dapat mengunakan teknologi pengisian cepat atau Qualcomm Quick Charger.

Apakah dampak pengisian baterai dengan Qualcomm QC sama.
Tentu tidak, bila smartphone yang dipakai mengunakan procesor Snapdragon. Dapat dilihat kapan smartphone dirilis dan tipe procesor.

Qualcomm Quick Charge 1 (QC 1) dikembangkan untuk produk 2013. Seperti ponsel Galaxy S5, Note 3, generasi pertama MotoX, Nexus 5 dan beberapa merek lain. Mengunakan arus output 2A 5V (10W). Awalnya untuk procesor Snapdragon seri 600 (model lama).

Qualcomm Quick Charge 2 (QC 2). Tampil tahun 2015. Memiliki output 5V, 9V 12V. 18W. Untuk Snapdragon 200, 208, 210, 212, 400, 410, 412, 415, 425, 610, 615, 616, 800, 801, 805, 808, 810

Qualcomm Quick Charge 3 (QC 3). Tampil 2016. Dengan output dinamis 3,6V - 20V dan arus 2,5A atau 4,6A 18W. Untuk Snapdragon 427, 430, 435, 617, 620, 625, 626, 650, 652, 653, 820, 821
Qualcomm Quick Charge 3+ (QC 3+). Diumumkan April 2020.  35% lebih cepat dari QC 3.0, panas baterai hanya naik 9 derajat C. Voltase output 20V dan 3A sampai 60W.

Qualcomm Quick Charge 4 (QC 4). Tambil 2017, dengan output dari 18W sampai 28W untuk Snapdragon 835. Tapi terlihat Qualcomm langsung fokus ke produk charger QC 4.0+
Qualcomm Quick Charge 4+ (QC 4.0+). Tampil 2017 setelah revisi, USB 5V / 9V atau dinamis 3,6V - 20V. Kekuatan arus 2,5A atau 4,6A 27W, untuk Snapdragon 845 dan 710.
Qualcomm Quick Charge 5. Diumumkan Juli 2020, tampil tahun 2021.
Snapdragon 888 diumumkan dengan QC5



Pengisian cepat juga membutuhkan tipe port,  kabel data atau kabel charger. Seperti USB tipe A ke micro USB dan USB Tipe C. Serta voltase melalui PD

Perlu diketahui, rata rata batas kabel dengan koneksi microUSB hanya terbatas sampai 2,4A
Arus lebih besar dari 2,4A direkomentasikan pengunakaan kabel USB Tipe C

Teknologi Voltase Arus maksimal Arus power maksimal Tahun Contoh procesor smartphone dan penerapan
Quick Charge 1.0 5 V 2 A 10 W 2013 Snapdragon 600
Quick Charge 2.0 5 V, 9 V, 12 V 3 A, 2 A, atau 1,67 A 18 W (9 V * 2 A) 2015 Snapdragon 200, 208, 210, 212, 400, 410, 412, 415, 425, 610, 615, 616, 800, 801, 805, 808, 810
Disebut "turbopower" Motorola.
Batas Ampere sampai 2,4A untuk microUSB port, kecuali sistem adaptor charger sesuai dengan model dan procesor smartphone yang direkomendasikan. Selanjutnya memerlukan kabel micro USB tipe C
Quick Charge 3.0 3,6 V sampai 20 V, dinamis 200 mV increments 2,6 A atau 4,6 A 18 W (9 V * 2 A) 2016 Snapdragon 427, 430, 35,450,617, 620, 625, 626, 650, 652, 653, 820, 821
Quick Charge 3.0+  60W, 20V
 3A  60W di 20V
 2020  Snapdragon 765 dan 765G
Quick Charge 4 3,6 V sampai 20 V, 200 mV dinamis QC charger
5 V, 9 V via USB-PD

3 V sampai 11 V, in 20 mV steps and 0 V sampai 3 V 50mA steps dinamis via USB-PD 3.0 PPS (Programmable Power Supply)
2,6 A atau 4,6 A via QC
3 A via USB-PD
18 W (9 V * 2 A) via QC
27 W vis USB PD
2017 Snapdragon 630, 636, 660, 835
Quick Charge 4+ 3,6 V sampai 20 V, 200 mV dinamis via QC charger
5 V, 9 V via USB-PD

3 V sampai 11 V, in 20 mV steps dan 0 V sampai 3 V 50mA steps dinamis via USB-PD 3.0 PPS (Programmable Power Supply)
2,6 A atau 4,6 A via QC
3 A via USB-PD
18 W (9 V * 2 A) via QC
27 W via USB PD
2017 Snapdragon 660 (Mi A2),670,710, 845
Quick Charge 5 3.3 - 20V
3A, 5A atau lebih besar 45W >
USB-PD
2020 Snapdragon generasi selanjutnya

Sistem pengisian dual chip

Mendukung dual baterai.

5 menit kapasitas baterai 50%, 15 menit 100%
Charger khusus Charger khusus dibuat oleh produsen smartphone yang menyediakan unit charger tersendiri.
Sebagai contoh, Samsung Galaxy Note 10 membutuhkan SuperFast adaptor dengan input 45W melalui PD dan charger dijual terpisah. Paket bundle hanya diberikan charger 25W
Oppo menawarkan pengisian cepat, tapi membutuhkan adaptor charger VOOC atau SuperVOOC





Apakah charger QC 3.0 dapat digunakan untuk smartphone yang mendukung QC 2.0 saja.

Bila smartphone mendukung versi QC2, tidak masalah bila di charge dengan model charger QC1, QC2, QC3, QC4 atau charger standar, kata sederhananya kompatibel. Tapi kecepatannya pengisisan baterai smartphone berbeda beda, mengapa tentu saja arus dan voltase yang diterima oleh smartphone berbeda.

Teknologi Quick Charger 2.0 dikembangkan oleh Qualcomm.

Quick Charger 2.0

Pengisian charger dari smartphone dengan berbeda charger akan berdampak dengan kecepatan pengisian baterai. Karena masing masing perangkat dari adapter dan smartphone memiliki batas maksimum dalam memberikan arus Current DC.

Teknologi Quick Charger 2.0 dari Qualcomm
Mundur ke model smartphone di tahun 2015.

Quick Charger 2.0 dapat mengisi smartphone 5X lebih singkat. Misalnya dengan teknologi saat ini baterai smartphone kapasitas besar memerlukan waktu satu setengah jam mencapai kapasitas 20%.

Dengan Quick Charger 2.0, pengisian baterai akan mendekati 98% dengan waktu yang sama. Karena charger akan memberi arus lebih besar (Ampere), sampai voltase tertentu

Quick Charger 2.0 mengisi baterai 5X lebih cepat

Quick Charger 2.0 menjanjikan teknologi pengisian baterai akan terisi sampai 50% dalam waktu 30 menit. Walau dipasaran ternyata kapasitas baterai smartphone malah semakin besar.

Jadi sistem pengisian Quick Charger memiliki output berbeda ketika pengisian awal smartphone. Tujuannya memberikan voltase lebih tinggi dan arus DC yang masuk ke sistem charger lebih cepat. Sedangkan baterai akan di charger dengan ampere lebih besar di sistem akan mempersingkat waktu pengisian.

Quick Charger 2.0 9V dan 12V

Bagaimana model adaptor Quick Charger 2.0

Smartphone yang mendukung Quick Charger 2 (2015) seperti Galaxy S6, S6 Edge, Note 4, Note Edge, LG G4, One M8, M9, Asus ZenFone 2, Moto X 2014, Nexus 6, Droid Turbo dan menyusul model lainnya.

Quick Charger 2.0 dapat memberikan output power sampai 18W lebih. Walau smartphone saat ini hanya dapat menerima arus sampai 15W maksimum. Jadi charger pengisian tidak menjamin waktu pengisian lebih singkat. Karena rata rata smartphone masih mengunakan power 15W.

Atau mengunakan adapter berbeda merek bisa digunakan bersama sama. Dan pastikan kualitas yang ditawarkan. Masalahnya sekarang, dipasaran harga charger dijual berbeda beda. Motorola Turbo Charger $35, sedangkan merek Qukey Quick 2.0 hanya $16.

Tapi hati hati, tidak semua charger untuk Quick Charger dapat bekerja baik. Android Police melakukan test dari Quick Charger 2.0 tapi harganya lebih murah, satu model yang di test rusak yang mungkin disebabkan merek abal abal yang menempelkan label QC 2.0.
Jadi charger murah dengan label Support QC 2.0, atau QC 3.0 belum tentu charger tersebut berfungsi dengan baik. Atau hanya tempelan saja.

Gambar dari kiri, Aukey Charger, Nexus Charger dan Samsung Charger

Adapter Charger dapat dibeli bebas dengan logo Quick Charger 2.0


Quick Charger 4.0

Kembali ke teknologi pengisian baterai charger Qualcomm yang dirilis 2017, sebelum di revisi menjadi QC4.0+
Dukungan pengisian voltase lain dengan 9V 4A, 2 kali lebih besar power adaptor Quick Chager 3.0.
Diperuntukan untuk pengisian baterai kapasitas besar seperti notebook.

Qualcomm mengatakan 5 menit pengisian, memberikan bicara 5 jam power baterai smartphone.
Pengisian baterai  QC 4 lebih cepat 20% dan 30% lebih efisien powor.
Baterai lebih dingin 5 derajat Celcius, walau baterai di charge dengan arus besar tapi panas pada baterai tidak akan merusak baterai di smartphone.



Bila smartphone telah mendukung QC 3.0. Beberapa merek ditawarkan cukup terjangkau seperti UGreen, Xiaomi MDY-08-EW, atau charger papan atas merek Tronsmart , Anker, dan Aukey.
Pastikan mengunakan model adaptor charger yang masuk daftar Qualcomm.

Sistem pengisian INOV - Intelligent Negotiation Optimum Voltage dapat mengisi baterai smartphone dalam beberapa tingkat, untuk mengukur voltase, ampere dan suhu.

Perbedaan Quick Charger qc1.0 vs qc2.0 vs wc3.0 vs qc4.0 vs qc4+

Quick Charge 3+ (diumumkan April 2020)

Membuat adaptor charger lebih terjangkau. Kemampuan pengisian baterao 50% dalam waktu 15 menit. QC 3.0 hanya mencapai 35%.
Target pasar untuk smartphone kelas menengah.
Mendukung Qualcomm calls Intelligent Negotiation for Optimum Voltage (INOV)
Voltase 20V dan 3A sampai 60W, dengan peningkatan panas baterai 9 deg.C
Mendukung standar industri USB A ke USB C.
Dapat mengunakan konektor lebih murah dibanding QC 4+.
Pertama procesor yang mendukung mulai dari Snapdragon 765 dan 765G serta kompatibel dengan sistem QC lain.



Fitur Quick Charge 3+

Quick Charge 4+ (diumumkan Juni 2017)

QC 4+ diumukan oleh Qualcomm dengan 3 perbaikan dari QC 4.0.

Menjadi sistem dual charge dengan IC untuk 2 power management. Mengurangi waktu pengisian baterai lebih cepat 15%, dan panas baterai lebih rendah.

Sistem Intelligent Thermal Balancing, sistem elektrik melalui jalur lebih dingin secara otomatis dan mengeliminasi bagian pengisian yang panas. Sehingga lebih aman termasuk monitoring panas di perangkat dan konektor secara bersamaan. Dampaknya baterai lebih awet dan aman ketika di charge


Quick Charger dari Qualcomm Quick Charger qc 4+

Smartphone mendukung QC 4+ dan QC 4 (Mei 2020 dan dari daftar resmi Qualcomm)

 QC 4
 QC 4+
 • ASUS ZenFone 6
• Lenovo Z6 Pro
• LG G7 ThinQ
• LG G8 ThinQ
• LG V40 ThinQ
• LG V50 ThinQ
• Redmi Note 7
• Redmi Note 7 Pro
 • Black Shark 2
• BQ Aquaris X2
• BQ Aquaris X2 Pro
• Hisense U30
• nubia mini
• nubia Z17
• nubia Z18
• Qiku N7 pro
• Razer Phone
• Razer Phone 2
• Redmi K20
• Redmi K20 Pro
• Samsung Galaxy A70
• Samsung Galaxy A80
• Smartisan R1
• Xiaomi Mi 8
• Xiaomi Mi 8 Explorer Edition
• Xiaomi Mi 8 Pro
• Xiaomi Mi 9
• Xiaomi Mi A2
• Xiaomi Mi MIX 3
• Xiaomi Mi MIX 3 5G
• Xiaomi Poco F1
• ZTE AXON Pro 9
• ZTE AXON 10 Pro



Daftar model Adaptor charger QC 4+

Adaptor charger Quick Charger 4+ sertifikasi Qualcomm
Belkin car charger (F7U075)
Belkin wall charger (F7U073au)
Belkin wall charger (F7U073kr)
Belkin wall charger (F7U073my)
Belkin wall charger (F7U073vf)
BQ wall charger (ADT-18ATA-PCG)
Cellular Italia wall charger
(SPA-KSA-30P-D5)
Ever Win car charger (VP4plus)
Ever Win wall charger (TC4Plus)
HAMA wall charger (00178273)
HAMA car charger (00178274)
Honor wall charger (ADT-18ATA-PCG)
Kuantech wall charger
(KSA-45P2-45W D5)
Portway wall charger (PTL-27WPDQ4)
Razer Phone power adapter
SIRIN LABS wall charger (KSA-30P-D5)
Trust International wall charger (BV-23140)
Ventev car charger (TSD02)
Ventev wall charger (TWS07)

Quick Charge 5 (Juli 2020)

Quick Charger 5 baru diumumkan oleh Qualcomm, sementara belum digunakan untuk smartphone.

QC 5 memberikan kecepatan pengisian smartphone 15 menit 100% full charge dan 5 menit untuk 50% kapasitas baterai.
QC 5 mengunakan standar 3Amp USB-C, mendukung 100W power.
Sistem pengisian baterai tidak membuat suhu baterai menjadi panas. 70% lebih efisien dibanding QC4.
Sistem charger mendukung 3.3 - 20V DC.
Dengan 8 tingkat pelindung voltase pengisian baterai
Bekerja dengan 1 atau 2 baterai dan kompatibel dengan USB PD dan USB-C.
Qualcomm mengunakan chip Quick Charger 5 dengan model SMB1396 dan SMB1398, kedua chip memberikan efisiensi 98%.

Quick Charger 5

QC 5 kompatibel dengan perangkat smartphone generasi sebelumnya.
Berbeda dengan QC 4.0 hanya mengisi baterai dengan kecepatan standar bila perangkat hanya mendukung QC 2, QC3 dan QC 3+
Untuk QC 5 akan kompatibel dengan sistem pengisian baterai QC 2 sampai QC 4.

Quick Charger 5 compatible with QC 2 QC 3 QC 4

USB Power Delivery

Yang satu ini adalah standar universal. PD atau Power Delivery memiliki spesifikasi memberi pengisian baterai dengan arus lebih besar. Sehingga pengisian charger smartphone lebih cepat.
Pengoperasin daya terjadi  dengan komunikasi 2 perangkat, singkatnya dengan PD maka satu perangkat mengatur berapa besar (Ampere / Voltase) yang dapat diterima.

Voltase PD
Memiliki rentang dinamis dari 5V sampai 20V mengikuti kebutuhan dari chipset dan arus yang dibutuhkan. Diperlukan kabel USB-C, yang mampu menangani total arus 60W, dan memberi power 100W dengan kabel khusus standar EMCA. PD 60W adalah total output dari adaptor charger atau power bank PD.

Cara kerja USB PD
Bila anda mengisi baterai dengan kabel microUSB, kabel tranfer, voltase dan arus terbatas sampai 3A 5V.
Pengisian baterai dibatasi dari kemampuan kabel, power dari adaptor charger, dan terakhir pada smartphone.
Ketika baterai smartphone hampir penuh, sistem pengisian di smartphone akan menahan arus (A) masuk ke baterai.
Adaptor charger yang tidak perlu meningkatkan arus (A) hanya mengikuti kebutuhan pada smartphone.

USB PD atau Power Delivery memiliki cara kerja berbeda dibanding voltase adaptor konstan.
Kabel USB-C dapat dilewati arus lebih besar. Tetapi bukan arus dari pengisian adaptor ke smartphone saja.
Antara adaptor charger dengan smartphone dapat saling berkomunikasi.

Misal baterai smartphone dalam kondisi kosong, sistem pengisian baterai di smartphone dapat mengirim sinyal ke adaptor charger.
Ok saya butuh power besar silakan di isi dengan voltase tinggi, misalnya 9V.

Misal sistem charger di smartphone mengenal sinyal adaptor charger misal Samsung. Smartphone Samsung akan mengirim sinyal ke charger Samsung, Ok, silakan kirim kita satu pabrik (cocok). Maka sistem voltase dapat naik turun variabel sesuai standar pengisian cepat Samsung

Komunikasi antara adaptor charger dan smartphone dapat terhubung, teknologi pin USB-C terdapat pin untuk komunikasi. Berbeda dengan pin microUSB hanya memiliki 5 pin. Port USB-C memiliki 12 pin x 2, salah satu pin CC untuk orientasi port, komunikasi PD dan kabel power.
Sehingga adaptor charger USB PD dan smartphone yang mendukung dapat mengatur berapa voltase yang akan diberikan.
Ketika voltase naik 2x sementara arus tetap, pengisian arus pada baterai dapat lebih besar mencapai 2x
Ketika adaptor charger yang dipakai standar, tidak masalah bagi smartphone dan akan mengikuti sistem pengisian seperti biasa.
Ketika kabel USB-PD digunakan, pada unit kabel terdapat proteksi berapa besar arus yang dapat dilewati. Walau smartphone meminta arus dan voltase tinggi, tapi chip pada kabel USB tidak dapat menerima. Maka akan mengirim sinyal, maaf kabel ini cuma terbatas sampai voltase ini.

Dibutuhkan perangkat yang menerima arus / votlase tipe PD, kabel USB-C khusus, dan Charger USB PD.
Standar smartphone umum dapat menerima total power 18-27W.
Bila smartphone mendukung 18W untuk pengisian cepat, walau mengunakan charger 45W. Smartphone hanya membatasi  menerima arus total 18W
Smartphone yang dapat menerima 10W akan saling sinkronisasi antara charger dan smartphone, dan charger akan memberi batas arus 5V 2A.
Notebook yang menerima 30W , dan meminta voltase 15W akan mendapat arus 2A.
Smartphone Google Pixel dapat berkomuniasi ke charger untuk menerima 27W.

Masalahnya, harga charger PD yang tersertifikasi dan merek terkenal, relatif 50% lebih mahal dibanding charger QC 3.0 yang memberi output 18W. Dan rata rata charger memiliki 2 outpot port. Semakin besar arus adaptor charger semakin mahal. Termasuk power bank dengan dukungan USB PD.

Bagaimana cara kerja Fast Charger

Adaptor charger mendukung variabel charger
Bila anda mengunakan kabel yang baik, adaptor yang berkualitas, tapi melihat pengisian arus ke smartphone turun naik.
Tidak berarti adaptor charger bermasalah karena pengisian baterai berubah ubah.

Bisa saja anda mengunakan adaptor charger, kabel dan smartphone yang tepat seperti dibawah ini.




Untuk menguji kualitas kabel microUSB dapat mengunakan software Android Ampere, dan dapat di download gratis di Play Store

Bila smartphone anda mengunakan procesor Qualcomm Snapdragon. Dapat dilihat dari daftar smartphone yang mendukung versi Quick Charge

Selanjutnya teknologi Quick Charger dan tipe perangkat dari produsen lain