Technology | 5 April 2014

Perbedaan USB 3.1 VS USB 3.0 VS USB 2.0 terbaru USB 3.2 Gen USB 4 v2 USB PD


Charger mendatang dengan USB C dengan fitur PD Power Delivery


Dasar perangkat USB

Fungsi mentranfer data
Mengirim, mengambil data dari perangkat seperti computer, PC ke ponsel, perangkat portabel, memory card, perangkat IoT.
Dihitung berdasarakan kecepatan transfer, yaitu MB/s

Fungsi memberi power
USB sebagai standar, dibedakan untuk memberi dan menerima power.
Perangkat yang memberi output power seperti port USB di notebook, computer, dan pengisian daya atau adaptor charger, biasanya dirancang dengan output lebih besar.
USB standar dapat mengisi baterai ponsel dengan 5V, tapi itu untuk computer. Adaptor charger dapat mengisi daya dengan voltase variabel.
Besarnya power dihitung dalam nilai Watt
Misal, 5V 500mA adalah 0,5Ah, atau 500mAh, mengisi daya ke perangkat sebesar 500mAh dalam 1 jam
Pengisian adaptor charger dengan 2Ah output 5V, memberikan daya 10W perjam untuk mengisi baterai, atau total 2000mAh (2A perjam). Bila ponsel memiliki kapasitas baterai 5000mAh, pengisian daya sekitar 2,5 jam.

Perangkat/
Terdiri dari USB port, kabel USB, output input pada USB termasuk jenisnya seperti USB-A, Mini USB, MicroUSB, USB-C.

USB 4
Di awal tampil USB4, mengadaptasi teknologi Thunderbolt 3 akan memiliki kecepatan tranfer 20 - 40Gbps
Teori USB 4.0 120Gbps, USB 3.0 20Gbps.



Secara resmi USB 4.0 telah digunakan Sep 2019. Sekarang Intel menyiapkan untuk kernel Linux, dan OS Linux dapat memanfaatkan USB 4.0

Untuk port, USB 4.0 dapat bekerja dengan ukuran port USB Tipe C karena dirancang untuk kecepatan tersebut.

Kabel dapat dilintasi multi data, protokol display dan berbagi bandwidth. Kecepatan transfer stabil walau jalur digunakan untuk berbagai keperluan.

Power USB4, dan USB3 mendukung sampai 240W dengan PD USB C.
Yang diperlukan adakah kabel untuk kemampuan transfer daya besar.




  USB4 USB3
Connector USB-C USB-A, USB-B, USB Micro-B, USB-C
Transfer Speed 120Gbps 20Gbps
Power Delivery (mim) 7.5W 3.0W
Power Delivery (max) 240W Up to 240W ( USB 3.2 / USB PD 3.1)
Compatibility Compatible all USB Thunderbolt 3 Compatible all USB generations
Name USB XGbps SuperSpeed


Agustus 2023 USB-C 2.1 dengan ERP Extended Power Range (EPR)
Memungkinkan power 240W tapi membutuhkan kabel khusus.

Spesifikasi 50 V 5A, yang mendukung SPR daan EPR.
Standar kabel untuk data USB 2.0 untuk transfer 480MB/s, dan USB 4 Gen2x2 kecepatan 20Gbps dan USB 4 Gen3x2 40Gbps


Agustus 2022, USB4 versi 2 mencapai kecepatan transfer 80Gbps.
Kecepatan 2x lebih tinggi dibanding versi USB4 versi 1.

Fitur USB4 v2
Up to 80 Gbps operation, based on a new physical layer architecture, using existing 40 Gbps USB Type-C passive cables and newly-defined 80 Gbps USB Type-C active cables.
Updates to data and display protocols to better use the increase in available bandwidth.
USB data architecture updates now enable USB 3.2 data tunneling to exceed 20 Gbps.
Updated to align with the latest versions of the DisplayPort and PCIe specifications.
Backward compatibility with USB4 Version 1.0, USB 3.2, USB 2.0 and Thunderbolt 3.

Cypress CCG6DF dan Cypress CCG6SF USB 4.0 (Mar 2020)
Chip dual dan single output USB C, dirancang untuk computer. Digunakan untuk perangkat pada kuartal 3 tahun 2020.
Memiliki dukunga EZ-PD output, Power Delivery 3.0 sampai 100W.

Chip terintegrasi procesor ARM Cortex M0 48Mhz dengan SRAM 16KB. Membuat chip dapat di update dari Firmware.
Kecepatan tranfer USB 4 mencapai 40Gbit, mendukung output DisplayPort, dan PCIe.

USB 4.0 AMD Juni 2022
AMD rilis driver chipset 4.0 untuk procesor Ryzen 6000 Rembrant
Pada driver telah memasukan 6 driver, 1 dukungan USB 4.0


Procesor Ryzen 7000 socket AM5 akan mendukung USB 4.0.

Logo Protokol
USB 5Gbps USB 3.0 (3.1 Gen1/3.2 Gen1)
USB 10Gbps USB 3.1 (3.1 Gen2/3.2 Gen2)
USB 20Gbps USB 3.2 (USB 3.2 Gen 2x2)
USB 40Gbps USB4
USB 80Gbps USB4 2.0

Panjang kabel disarankan tidak melewati

USB Type Meter
USB 1.0/1.1 5
USB 2.0 5
USB 3.0 3
USB 3.1 Gen 1 3
USB 3.1 Gen 2 3
USB 3.2 Gen 1x1 3
USB 3.2 Gen 2x1 3
USB 3.2 Gen 2x2 3
USB 4 0.8

Mengapa panjang kabel dibatasi
Degradasi Sinyal: Semua kabel bertindak sebagai filter low-pass, melemahkan komponen sinyal frekuensi tinggi.
Pada kecepatan USB 3.x, sinyal berisi komponen frekuensi tinggi hingga beberapa GHz, yang melemah seiring jarak.
Distorsi ini berdampak ke faktor interferensi, kesalahan data, dan kecepatan data maksimum yang lebih rendah.

Gangguan Sinyal: Kabel yang lebih panjang lebih rentan terhadap interferensi elektromagnetik, bertindak sebagai antena yang menangkap noise dari komponen di dekatnya.
Dapat menganggu merusak dan mendistorsi sinyal USB.
Perlindungan yang tepat dapat membantu mengurangi masalah ini.

Pengiriman Daya: Kabel USB tipis memiliki resistansi tertentu dalam satuan panjang.
Dalam jarak yang jauh, hambatan kabel ini menyebabkan penurunan voltase yang terukur dan kemungkinan pengiriman daya yang lebih tinggi melalui kabel USB-C.
Hal ini memengaruhi aliran daya yang stabil ke perangkat yang terhubung.

Timing: Keterlambatan propagasi pada kabel berarti pengaturan waktu sinyal USB dapat menyimpang dan terjadi jitter dibandingkan dengan sinyal sumber.
Hal ini mendistorsi pola sinyal dan pemulihan jam / TIming, sehingga berpotensi menyebabkan kesalahan data atau gagal perangkat untuk handshake (menyelaraskan untuk kecepatan tinggi)

USB 4 September 2022
Standar baru dari grup USB IF untuk standarisasi USB-C dengan USB4 dan USB C 240W
Dapat dilalui arus power 240W atau kecepatan tranfer 40Gbps dan minimum 20Gps.
Power terbagi dari 250W atau 60W masuk dalam USB PD (Power Delivery) dimana kabel miliki kemampuan dilewati arus lebih besar.
Tetapi power terbesar ada di voltase 48W x 5A.
Cukup memberikan power pada notebook dengan GPU lebih kuat.

Kedua standar untuk power dan kecepatan transfer tidak terkait dengan disain "sementara" sertifikasi logo USB.



Standar tersebut menghilangkan penjelasan, bagi user sebaiknya melihat fitur kabel sesuai spesifikasi yang ditentukan dibawah ini.
Tertulis standar USB C dan USB4, bagi standar dan kemampuan kabel.
USB4 40Gbps, untuk standar kecepatan tranfer 40Gbps dan minimum 20Gbps.
USB C 240W cable adalah bentuk USB C, kecepatan tranfer yang sama seperti standar USB 4 dan dapat digunakan untuk arus power 240W.
USB 240W charger (unit charger)

Logo sertifikasi USB Charger
2 tipe kabel dengan sertifikasi USB Charger ditambahkan, dan USB Fast Charger (gambar bawah kedua)
Terdapat keterangan di port dan perangkat yang menyediakan port USB.
Sertifikasi Charger 240W mendukung 240W
Sertifikasi Fast Charger 100W mendukung 100W.

USB 40Gbps dan USB 240W

Sertifikasi USB C
Mengunakan warna merah dan biru pada kemasan, dan logo pada kabel
Terdapat perbedaan antara kecepatan transfer speed kabel USB, dengan keterangan maksimum power
Memiliki dukungan 240W dan 60W charger.
Membedakan kemampuan kabel dapat mengirim power 240W atau 60W, dan kecepatan kabel data.

USB C 40Gbps dan USB 240W

USB adalah standar, dan nomor dibelakang adalah versi dari USB.

Misal USB 3.0 memiliki port yang sama dan kompatibel dengan USB 2.0. Tetapi USB 3.0 lebih cepat untuk tranfer data.

USB 3.1 keluar dengan port tipe C. Konektor USB 3.1 memiliki colokan simetris, sehingga penguna tidak bingung untuk memasang.

Konektor kabel akan membalik sendiri dan tidak masalah dengan colokan yang pas atau tidak.



Konektor USB 3.1 sama tipisnya seperti micro USB 2.0. Menganti semua model konektor USB untuk perangkat mobile dengan USB tipe C untuk smartphone. Karena dapat dilewati arus lebih besar untuk pengisian baterai.

Bukan ukuran konektor saja yang berbeda. Kecepatan USB 3.0 dapat mentranfer 5Gbps yang sekarang, dapat ditingkatkan menjadi 10Gbps dengan konektor tipe C. Walau masih separuh dari kecepatan konektor buatan Intel Thunderbolt 2.0, tetapi produk USB 3 dapat dibuat lebih murah.

USB 3.1 tipe C memang tidak diragukan lagi untuk digunakan bagi perangkat gadget atau computer. Diharapkan bulan Juli nanti akan muncul perangkat yang mendukung USB 3.1 ini



Fitur disain USB 3.1
Ukuran untuk perangkat mobile tetap kecil. Mirip seperti disain USB 2.0 Micro-B. Ketika dipasang akan berbunyi click, dan dapat dipasang terbalik.
Umur konektor 10.000 kali dipasang
Standar kabel dapat dilewati arus 3A dan konektor 5A.

Kemampuan display dari konektor USB 3 untuk bersaing dengan perangkat display monitor
USB 3.1 memiliki tranfer 10Gbps. Teknologi USB 3.1 walau masih dibawah kecepatan tranfer HDMI dan serat optik Thunderbolt untuk tayangan UltraHD langsung dari kabel.

Kecepatan tranfer ke perangkat sudah cepat, tapi untuk mengirim data gambar tidak akan mencukupi untuk resolusi tinggi.
Tayangan video UltraHD membutuhkan kecepatan 12Gbps, dengan 10Gbps hanya mendapatkan separuh refresh rate.
HDMI 2.0 akan ditingkatkan kecepatannya mencapai 18GBps dari model sekarang 10.2Gbps.
Thunderbolt 2 memiliki 2 versi dari 10 dan 20Gbps.
Baik HDMI dan Thunderbolt 2 memiliki dukungan untuk mengirim data besar bagi gambar video UltraHD.

Perbedaan USB 2.0 vs 3.0 dan 3.1

Power USB 2.0 sampai USB 3.1
USB 2.0 memberikan 2,5W untuk 5V/DC atau 500mA.
USB 3.0 dan USB 3.1 generasi 1 dan generasi 2 memiliki output power DC lebih besar.
USB 3,0/1 gen1 dapat memberikan arus DC sampai 900mAh
USB 3.1 gen 2 memberikan power sangat besar sampai 100W. Yang terakhir ini dapat mencapai kecepatan tranfer lebih cepat dari harddisk.



Perbedaan power output dari USB 2.0 USB 3.0


USB 1.0 dan USB 2.0
Memiliki 4 pin kabel. Bagian dalam untuk tranfer data D+ dan D-, bagian luar untuk 5V DC.
Arus maksimum 500mA.

USB 3.0
Memiliki 1 tambahan jalur yaitu 5 pin. Pin luar untuk 5V DC.
TEori arus maksimum 900mA, atau power adaptor eketernal 1500mAh. Sudah banyak digunakan, baik untuk Flashdrive, USB port di computer dan lainnya.
Pada computer diberikan tanda port berwarna biru (gamhar kiri)







USB 3.1 Gen2
Memiliki kecepatan tranfer paling tinggi saat ini, mencapai 10Gbps, disebut juga SuperSpeed+
Arus maksimum 1,5A, 3A via 5V DC
Total ada 9 pin di USB 3.0 untuk tipe port khusus.

USB-C atau USB tipe C
Memiliki perbedaan pada konektor USB. Disebut konektor universal, bisa dipasang terbalik.
Jadi pin USB berbentuk seperti oval, sedangkan port USB lama perlu dipasang dengan arah kepala konektor.

Memiliki output power 2x lebih besar dibanding USB 3.0, secara umum dapat digunakan untuk mengisi charger smartphone dengan teknologi Quick Charger.


Perbedaan ukuran port USB standar USB Mini dan USB Micro, USB tipe
A, USB tipe B

Port USB Tipe C paling universal

Khususnya untuk pengisian charger smartphone di masa mendatang.
Karena memiliki pin untuk berkomunikasi dengan perangkat lain.

Perbedaan pin USB 2 USB 3 USB C atau USB PD

Dibawah ini perbedaan simbol di port USB Tipe-C
Simbol PD disebutkan dapat mengirim power voltase mulai dari 25W, dilanjutkan ke generasi USB PD 3.0



Perbedaan gambar simbol di USB berbeda-beda


Tipe Port USB standard Kabel wire Maksimum Power
Type A Type A USB 2.0 default 5.0 volts, 500 mA, 2.5 watts
Type A Type A USB 3.0 (USB 3.1 Gen1) default 5.0V, 900mA, 4.5W
Type A Type A USB 3.1 (USB 3.1 Gen2) default 5.0V, 900mA, 4.5W
Type C type C USB 2.0 default 5.0 volts, 3.000 mA, 15.0 watts
Type C type C USB 2.0 Active Type C with USB PD 5.0 volts, 5,000 mA, 25.0 watts
Type C type C USB 3.0 (USB 3.1 Gen1) Active Type C with USB PD 5.0 volts, 5,000 mA, 25.0 watts
Type C type C USB 3.1 (USB 3.1 Gen2) Active Type C with USB PD 5.0 volts, 5,000 mA, 25.0 watts

USB tipe C dengan power fast charger dari pengembangan produsen smartphone

Disini bagian terpenting karena beberapa produsen mulai menawarkan pengisian Fast Charging dengan Amper lebih besar dari spesifikasi.
Dan disain adaptor charger mendukung pengisian 60W, untuk smartphone tertentu misalnya dapat di charger dengan 9V 2A.

Beberapa produsen smartphone mulai menawarkan pengisian cepat. Memanfaatkan standar USB PD, diatas 30W untuk pengisian baterai smartphone.
Realme membuat charger USB C dengan output 240W. Mengunakan 2 GaN dan 3 paralel pengisian charger (Januari 2023).
Desain adaptor charger tersebut kompatibel dengan QC Qualcomm, sistem PD (power delivery), dan SuperVOOC.
Sekarang tidak ada batas dari standar adaptor charger. Tapi mengikuti kemampuan adaptor charger sendiri, dan perangkat yang menerima power.

Tanda Mark E
Tapi perkembangan USB akan mencapai 200W charger dengan kecepatan transfer sampai 10Gbps
Jangan salah memiliki kabel fast charger tipe USB-C
Lihat tanda E pada kualitas kabel artinya di dalam kabel terdapat chip kontrol pintar
Kabel tanpa tanda E akan dibatasi sampai 60W, misalnya 20V 3A
Kabel dengan tanda Mark E dapat mencapai 100W setara 20V 5A, dengan QC3.0, PD 3.0.
Umumnya chip pintar di kabel USB, memiliki bentuk port lebih panjang.
TIpe kabel tersebut umumnya untuk pengisian baterai notebook, atau beberapa model smartphone high end.

USB-C Mark E

Teori, USB port hanya mengijinkan dilewati arus 5V 3A, atau tertinggi 5V 5A tipe PD.

USB PD (Power Profile) Power Delivery

Profile 1 - 5V 2A - 10W
Profile 2 -5V 2A, 12V 1.5A - 18W
Profile 3 - 5V 2A, 12V, 20V 3A - 36W Diperuntukan bagi notebook tipis
Profile 4 - 5V 2A, 12V, 20V 3A - 60W Untuk docking, hub dan notebook besar
Profile 5 - 5V 2A, 12V, 20V 5A - 100W Untuk docking, hub dan computer

Catatan - teknologi USB PD mengikuti versi dari perkembangan smartphone.
Realme sebagai contoh menawarkan smartphone pengisian 240W untuk tipe procesor Snapdragon 8 Gen2.

Bagaimana adaptor charger kebutuhan power tipe USB-C, PD

Adaptor dan smarpohone akan saling berkomunikasi, agar charger tahu voltase yang diinginkan oleh smartphone.
Sebuah smartphone mengirim sinyal ke adaptor charger, apakah membutuhkan input 5V, 9V, 12V.

Ketika smartphone tersambung ke adaptor charger, awal voltase di mulai dari 5V DC
Setelah tahap pertama, smartphone dapat mengirim sinyal yang disebut protokol atau VBus
Perangkat saya menerima voltase 12V, apakah kamu memiliki 12V, dan sinyal di terima adaptor. Maka adaptor yang memiliki power 12V akan memberi power 12V/DC ke smartphone
Setelah tahap pengisian hampir selesai, smartphone akan mengirim sinyal kembali, turunkan ke 9V, atau ke voltase rendah 5V. Adaptor charger akan mengikuti perintah dari smartphone.
Seperti itu sistem pengisian cepat di smartphone, adaptor charger seperti mendapat perintah Switch untuk merubah output power secara otomatis.

Sebagai contoh, salah satu board disebut USB Trigger.


Perangkat seperti board mini dengan input USB-C. Dapat mengirim sinyal ke adaptor charger sesuai standar seperti QC atau PD.
Board USB Trigger yang di set voltase 12V atau mengirim permintaan sinyal ke adaptor charger untuk memberi output 12V. Maka adaptor charger akan terus memberikan output voltase 12V.
Tanpa USB Trigger, output adaptor charger hanya 5V karena tidak mendapat permintaan diluar voltase default 5V DC

USB Trigger hanya melewati input dan output, tapi sinyal dikirim dari chip USB Trigger ke adpator, agar adaptor charger mengirim power sesuai yang diminta.

USB 3.2 Gen 2x2

Fungsinya, misal memiliki powerbank kapasitas besar yang mendukung standar pengisian cepat seperti PD. Ada perangkat yang membutuhkan power 9V.
Powerbank dengan output 5V, tidak mengenal kebutuhan power perangkat 9V. Karena bukan ekosistem charging smartphone di perangkat yang membutuhkan 9V.
Dengan USB Trigger terhubung ke output powerbank, dapat di set mengirim sinyal 9V, sesuai kebutuhan perangkat lain, misal camera monitoring dan lainnya

Tanpa sinyal yang di kirim perangkat yang membutuhkan power dengan voltase tertentu, walau adaptor charger mendukung pengisian, QC, PD, dan teknologi lain.
Adaptor charger hanya mengeluarkan output 5V saja sebagai default output.
Walau pada keterangan di adaptor charger tertera 5V /  9V /  12V. PD output atau dukungan untuk sistem charger lain.

USB PD menjadi standar dari Google (Sep 2019)

Aturan lain dari Google adalah USB port harus ada. Semua smartphone baru sejak September 2020. Diminta mengunakan USB tipe C dan sistem PD (Power Delivery). Jika smartphone tersebut ingin mendapatkan sertifikasi dari Google.

Sedangkan microUSB kemungkinan sebagai opsi dari smartphone model baru.

Kebutuhan pengisian cepat hanya dapat dilakukan dengan perangkat USB tipe C. Memberikan power dari 50W atau lebih besar.
Sementara pabrikan OEM smartphone menawarkan USB tipe C, atau dikenal dengan USB Power Delivery. Tapi beberapa perangkat tidak kompatibel dengan USB PD.
Untuk itu Google menekan produsen melakukan perubahan untuk port USB tipe C dengan USB PD.

Teorinya USB PD dapat memberi power sampai 100W.
Samsung membuat properti sendiri dan pengisian sampai 45W. Masalah lain tidak kompatibel dengan USB PD.
Tahun 2019, Google meminta produsen smartphone menghentikan rancangan charger mereka sendiri kalau tidak mendukung USB PD.

USB PD 2.0 Mengunakan cara power rating antara perangkat dan sistem lebih fleksibel.
USB PD 3.0. Diberikan tweak lebih baik. Tapi aturannya sama seperti PD 2.0.
USB PD dapat berkomunikasi dengan charger, untuk memberikan output berbeda.

Pengisian baterai dengan charger USB PD memberikan power

PD Power Current volt 5V (A) Current volt 9V (A) Current volt 15V (A) Current volt 20V (A)
15W lebih rendah        
15W - 27W 3A      
27W - 45W 3A 3A    
45W - 60W 3A 3A 3A  
60W - 100W 3A 3A 3A *

Perbedaan USB PD2.0 vs PD3.0


USB PD2.0 USB PD3.0
Tipe konektor
Type-A, Type-B, Type-C Type-C saja
Max. Power 100W 100W
Power Rule hanya di USB C
 
Fast Role Swap (FRS) Tidak  Aktif
Programmable Power Supply (PPS) Tidak  Aktif
IEC-63002 Support Tidak  Aktif
USB Type-C™ Authentication Tidak  Aktif

Masing masing power charger dapat mengantur konfigurasi Current dan voltase sendiri.

Sebuah perangkat yang membutukan 10W, dapat berkomunikasi dengan charger dan mendapatkan power 5 x 2A.
Laptop membutuhkan pengisian 30W, dengan pengisian 15W 2A.
Google Pixel 2 dapat berkomunikasi dengan charger untuk mendapatkan pengisian Fast Charger sampai 27W.

Control chip dari adaptor
Salah satu produsen chip Power IC Renesas memberi gambarkan bagaimana cara pengisian baterai model lama dan baru.

Chip PD mengunakan pengaturan voltase yang bekerja dinamis. Dibanding teknologi lama hanya memberikan power konstan untuk satu perangkat.

Converter chip IC DC ke DC memiliki internal mosfet. Mengatur 4 voltase berbeda antara 5V, 9V, 15V dan 20V. Dengan total output 60W.
Untuk keamanan perangkat dan charger, sudah memiliki pengaman untuk overvoltase, overcurrent, dan overheating, sampai short dan Watchdog Timer.
Jika chip menditeksi voltase turun, mungkin terjadi short, adaptor charger akan memotos power.
Watchdog TImer satu fitur secara periodik memonitor pengisian arus, untuk memastikan sistem charger bekerja normal.



Kemampuan USB tipe C untuk display



USB Type C with
Optional DisplayPort 1.3
Thunderbolt 3 with
2 × DisplayPort 1.2 (a)
5.120 × 2.880 @ 60 Hz @ 24 bits Ya Ya
3.840 × 2.160 @ 60 Hz @ 24 bits (1 display) Ya Ya
3.840 × 2.160 @ 120 Hz @ 24 bits (1 display) Ya Ya
3.840 × 2.160 @ 60 Hz @ 24 bits (2 displays) Ya Ya
HDMI 2.0 with HDCP 2.2 via adapter Ya -

USB 3 untuk output USB display monitor tambahan
Bila tertarik mengunakan USB 3.0, beberapa perangkat dapat merubah port USB 3.0 Super Speed untuk output ke HDMI / VGA.
Secara teknik, tranfer data dari USB 3.0 cukup untuk menampilkan gambar di monitor

Misalkan, kita ingin menambah output monitor. Seperti memanfaatkan monitor TV LCD sebagai output computer. Dapat mengunakan adaptor USB Display.
Tidak hanya port USB 3.0, beberapa USB display juga mengunakan port USB tipe C.

Informasi USB Display Monitor hanya untuk referensi saja. Pastikan bila anda memang membutuhkan, pilih USB DisplayAdaptor yang terbaik, murah dan mahal tentu perbeda kualitas.



Generasi USB DisplayMonitor tipe C lebih murah karena sudah di produksi masal.

USB 3.2 Gen
Model USB 3.2 akan mendukung multi-lane.
Dengan nama SuperSpeed USB 3.2 Gen 2x2 20Gbps
Mendukung kecepatan tranfer lebih cepat dari USB 3.0, dengan 2 jalur 5Gbps atau 2 jalur yang bekerja di 10 - 20Gbps
USB 3.2 membutuhkan perangkat pendukung.
Dalam teori, walau mengunakan kabel model lama USB 3.0 tranfer. USB 3.2 tidak perlu menganti kabel dari USB 3.0, karena kompatibel tapi berbeda untuk kecepatan tranfer.

USB 3.2 juga menganti nama USB versi sebelumnya
USB 3.2 Gen 1 adalah USB 3.0 dalam pemasaran disebut SuperSpeed USB.
USB 3.2 Gen 2 mendukung 10Gbps adalah model USB untuk kecepatan 10Gbps.
USB 3.2 Gen 2x2 untuk 2 speed 10Gbps, dan hanya dibuat untuk USB tipe C. Nama pemasran menjadi SuperSpeed USB 20GBps.





USB 3.2 Enclosure NVMe

Kecepatan transfer USB 3.1 mampu mencapai 1GB/s mengunakan koneksi USB-C (untuk maksimal kecepatan transfer).
Dapat digunakan case untuk storage seperti ekternal drive yang disebut Enclosure NVMe 1GB perdetik transfer speed .
Walau prakteknya kecepatan transfer antara 700 - 800MB/s (USB 3.2 2x1) dan 450MB/s untuk USB 3.2 Gen1

Kecepatan tertinggi mengunakan card SSD NVMe dimasukan ke dalam alat Enclosure, nantinya terhubung ke USB port
Mendapatkan kecepatan transfer lebih tinggi dengan NVMe SSD, mengurangi kerusakan storage seperti harddisk bila terjatuh.


USB 3.2 Gen 2x2 dengan chip ASMedia
Kemampuan tranfer 2GB perdetik, tampil dengan chipset ASMedia.
Controller tersebut hampir siap digunakan pada Mei 2019, dan telah di pamerkan di Computex 2019.

Chip ASMedia ASM3242 terhubung dengan 4 jalur /  lanes dan disebut USB 3.2 Gen 2x2.

Membuat kecepatan tranfer hampir setara storage setara PCIe X4 dengan SSD.

Intel Coffee Lake procesor menawrakan PCIe 3.0, dapat dimanfaatkan oleh chipset USB 3. Dengan memasang chip langsung ke motherboard.
Alternatif lain mengunakan Riser card atau tambahan card. Dengan mengembalikan data dari PCIe Gen 4x4 ke chip ASM3242, terhubung ke USB 3.2 Gen 2x2, dan terakhir ke PCIe Gen3 x4.

Dibawah ini kecepatan tranfer USB 3.2 Gen 2x2. Setara 4x SSD atau sekitar 8-10 kali kecepatan harddisk.

USB 3.2 Gen 2x2

Fast Charger adaptor mengisi baterai smartphone

Bila anda membeli adaptor charger dukungan Fast Charging dan kabel USB premium (kualitas baik).
Tapi melihat pengisian baterai smartphone turun naik.
Mungkin kita merasa ada yang salah, karena charger sebelumnya terlihat stabil.

Pengisian daya smartphone mengikuti perkembangan teknologi.
Untuk generasi USB-C memiliki banyak fitur baru dengan pengisian daya PD dengan mengirim power lebih tinggi.
Sedangkan generasi USB-A / microUSB, setidaknya masih menerima pengisian daya sampai 2A, walau batas pengisian umumnya 1,5A

Apa yang terjadi ketika mengisi baterai smartphone terlihat tidak stabil karena sistem adaptor dan smartphone dapat sinkronisasi seperti dibawah ini.




Membuat Fast Charger perangkat yang dibutuhkan
Sebelum lebih jauh, kita bicara pahitnya terlebih dahulu.
Keberhasilan membuat kabel USB Fast Charger tidak 100% berfungsi seperti apa yang di uji.
Hanya digunakan untuk smartphone model lama yang mendukung setingkat Quick Charger 2, pengisian 15W.

Membutuhkan perangkat adaptor charger dengan output setidaknya 5V/DC 1.000mAh dan smartphone yang mendukung pengisian cepat.
Rata rata smartphone dapat menerima arus 5V/DC 1.000mAh.
Harga charger 2A rata rata dijual sekitar Rp.40.000 - 50.000 (seperti unit yang diuji).
Pengisian baterai cepat bekerja ketika kapasitas baterai dibawah 70-80%. Setelah kapasitas 80%, sistem pengisian baterai akan melambat.
Konetor USB tembaga berkualitas bila ingin merancang sendiri.



Artikel Lain

Pilih DDR5 karena murah dan lebih cepat. Samsung membawa teknologi DDR5 memory DDR5-8000 kapasitas 48GB permodul. Teknologi saat ini memberi disain chip tumpuk atau lapisan. 2023 RAM PC dapat terpasang sampai 192GB 4 modul RAM untuk DDR5, AMD pertama, motherboard Intel menyusul

Charger Xiaomi 300W terlihat sangat menjanjikan, mengisi baterai penuh hanya 5 menit. Dirancang dengan 2 adaptor GaN, dan 50 proteksi. Berapa lama kapasitas baterai 4000mAh mampu bertahan. Apakah pengisian cepat memberi dampak dengan usia pakai baterai.



Adaptor Charger SuperVooc 240W digunakan untuk Realme. Harga adaptor charger 50W Mini SuperVOOC tidak murah. Tahun 2020 AirVooc, charger SuperVOOC 50W, SuperVOOC 110W dan SuperVooc 125W. Adaptor charger dibuat tipis masuk kantong, dengan tebal 1,05cm.

IObit Uninstaller program uninstall, termasuk membersihkan file yang tertinggal. Kadang membuat computer menjadi lambat. Ashampoo Uninstaller memiliki fungsi uninstall program sekaligus Deep Cleaning. Dengan fitur tambahan.

Sinyal WIFI lemah, dengan WIFI Router dan Access Point dan pindah manual. Aplikasi WIFI Switcher, otomatis memindahkan  sinyal WIFi. Khusus untuk koneksi 2 WIFI Router atau lebih di rumah, smartphone dapat diatur mendapat koneksi paling kuat dan stabil

Download film seperti Drama Korea ke Google Drive. File yang sudah disimpan dapat diambil mengunakan Computer, Smartphone atau Android TV. Pastikan setiap perangkat memiliki Aplikasi Google Drive dan space storage yang cukup.

Copy file, transfer file Android ke Windows atau Windows ke Androrid. Mengunakan aplikasi FTP server Android, setting di Windows tampil Icon Netwok tinggal click maka folder storage Android akan tampil. Cara setting FTP Server di smartphone atau Android TV dapat memudahkan mengirim file antar 2 perangkat, khususnya untukmengirim dan mengambil file.



Telegram mendadak menjadi tempat berbagi film. Memiliki storage 1,5GB untuk menyimpan file, download langsung mengunakan aplikasi atau langsung menonton dari Telegram. Telegram dapat di install multiple perangkat, 1 nomor untuk smartphone, Android TV, Telegram web.

SuperDart dan UltraDart adalah standar pengisian baterai produk Realme. 2 standar berbeda untuk pengisian baterai smartphone Realme. Realme Juli 2020 telah mengumumkan pengisian cepat baterai smartphone, kurang dari 30 menit penuh. SIstem dual baterai dengan pengisian baterai terpisah

Cerita drama Korea terbaru Maret 2024. Drama Korea Flex X Cop putra chaebol menjadi polisi dengan gaya elit. The Impossible Heir 28 Feb, Queen of Tears ratu departemen store yang tidak pernah tunduk dengan pesaing, Wedding Impossible komedi romantis. The Midnight Studio, foto studio di malam hari.

Kabel USB tipe C kedepan dapat terhubung ke HDMI. Beberapa produk third party atau produk yang dipasarkan secara umum dari produsen lain, tidak bisa charge dengan baik bahkan merusak perangkat smartphone.

DisplayPort ikut mendukung konektor USB 3.0 tipe C. Vesa baru mengumumkan bahwa USB 3.0 dibuat untuk konektor DisplayPort sebagai alternatif. Disebut DisplayPort Alt Mode, dapat dilewati data audio dan video



Youtube Obengplus

Trend
No popular articles found.