| |||||
Green | 17 March 2014 Sepeda listrik di Tokyo awas kalau tidak di genjotArtikel Lain Tectus menampilkan skuter listrik dengan 3 roda. Tidak membutuhkan garasi, tidak perlu standar, langsung parkir. Di beberapa negara seperti Amerika Utara, kendaraan ini tidak perlu SIM. Karena kecepatan hanya 32km perjam dengan jarak tempuh maksimum 160km.
Layanan penyewaan sepeda listrik dan eScooter Luup mulai membuat masalah, seperti kasus di Amerika. Banyak pengendara mengalami kecelakaan, bahkan orang lain. Aturan eScooter dibuka untuk pengendara lebih muda, dan itu masalah.
Warga Jakarta sudah kehabisan jalan, tapi di Belanda warga disana sudah
kehabisan tempat parkir sepeda. Ini masalah baru bagi kota Amsterdam
Belanda. Dibangun gedung parkir sepeda di Van Es dengan 12 ribu sepeda seluas 50 ribu meter persegi
Trefecta DRT namanya sudah salam terdengar dan siap untuk di produksi.
Bentuknya mungkin mirip sepeda gunung, tapi tarikannya mencapai 70km
perjam. Tapi ada batas kecepatan sepeda listrik ini bila dijual di
masing masing negara sesuai dengan undang undang yang berlaku.
Sepeda dari bambu akan dikirim dalam kardus. Pemilik harus merancang
sendiri potongan bambu menjadi rangka sepeda. Harganya $169 sebagai
harga awal, nanti akan dijual $179 pada bulan Februari 2015. Proyek
sepeda bambu dibuat oleh usaha inkubator alias masih mencari dana.
Pencapaian Belanda untuk memberikan jaminan kepada masyarakat untuk
bersepeda memerlukan waktu lama. Intinya di era 70an, kota-kota di
Belanda mulai melakukan pendekatan kembali bagi transportasi yang seimbang.
Dibilang sepeda karena ada pedal, tapi bentuknya seperti motor. Sepeda
listrik Icon E-Flyer mengunakan frame aluminium, fork kombinasi
aluminium dan besik, kecepatan versi standar sekitar 32km perjam
|
Trend |
|
||||