Science | 14 July 2013

Nebula IC 289 suatu hari nanti Matahari kita seperti ini


Foto diambil dari Hubble menampilkan sebuah gambar nebula IC 289. Letaknya di utara konstilasi Cassiopeia, dulunya bintang ini seperti matahari di bumi. Tetapi kehabisan bahan bakar dan inti core mulai mengecil, sedangkan sisa gas terus membesar keluar dari inti core



Bila di teropong dengan teleskop biasa, bentuknya seperti asap kecil atau planet gas. Tapi dengan teleskop Hubble akan terlihat jelas, bahwa itu bukan planet tetapi bintang yang sekarat dan akan mati. Sebuah bintang bersinar karena reaksi fusi nuklir di tengah inti bintang. Inti nuklir mendapat pasokan dari gas yang berada diluar dan terus terbakar sehingga membuat cahaya terang dalam bentuk bintang.

Bintang merubah hidrogen menjadi helium, selama proses hidupnya maka semua harus seimbang dan bintang akan memancarkan cahaya serta panas. Keseimbangan terjadi dalam milayaran tahun, ketika gas tidak ada yang keluar dan tekanan ke dalam tetap stabil. Sampai suatu hari kesimbangan sebuah bintang terganggu. Gravitasi mulai menarik lebih kuat dibanding tekanan kearah luar dan fusi nuklir di dalam bintang terganggu, dan intinya mulai runtuh serta memanas.

Gas di dalamnya mulai terlepas keluar dan semakin besar membentuk Red Giant dan meledak. Sampai satu hari bintang mengecil lagi dan mati tidak mengeluarkan cahaya. Lalu menjadi White dwarft atau bintang putih yang amat kecil dari bentuk sebelumnya dan berakhir menghitam menjadi planet hitam, atau berubah menjadi blackhole dan bintan neutron.


www.spacetelescope.org/images/potw1327a/
www.obengplus.com/artikel/articles/103/1/Aplikasi-Astronomi-di-Android
Artikel Lain

Satelit SDO diluncurkan 11 Februari 2010, mengambil gambar selama 10 tahun rekaman permukaan matahari. Nasa merilis hasil rekaman matahari selama 10 tahun dari aktivitas matahari. Pesawat SDO sempat melakukan kalibrasi pada tahun 2016 untuk perbaikan instrumen AIA

Foto di ruang angkasa hanya berwarna hitam putih, bagaimana foto dibuat menjadi berwarna. Nasa mengabadikan beberapa gambar berdasarkan 3 unsur dan semuanya hanya berwarna hitam dan putih. Gambar tampak berbeda dengan foto pertama Hubble 1995 dengan foto terbaru 2015



Nama Nebula Lagoon selain M8 atau Messier 8 disebut dengan NGC6523, membentang sampai 110 x 50 tahun cahaya. Disana terdapat bintang tipe O yang panas. Dan memancarkan cahaya ultraviolet, dari cahaya bintang memanaskan serta ionisasi kumpulan debu dan gas. Foto terbaru dari teleskop Speculoos

Large Magellanic Cloud adalah satelit pendamping galaksi Bima Sakti, menjadi tempat paling terang yang dapat dilihat oleh astronom. Jaraknya 160 ribu tahun cahaya. Bentuknya seperti kumpulan gas dan debu. Di dalamnya terdapat beberapa bintang langka raksasa seperti R136a

Bila ditanya dimana titik tengah galaksi Bima Sakti. Sekarang bisa dijawab setelah peneliti ESO melakukan pendataan dari titik tengah galaksi Bima Sakti selama 16 tahun. Mungkin ini yang disebut wilayah lubang hitam Sagitarius, masih ada lubang hitam lebih kecil, jumlahnya cukup banyak

Bila melihat data alam semesta mungkin kita akan kaget. Dalam 10 tahun terakhir manusia baru bisa menjawab beberapa pertanyaan. Galaksi Bima Sakti berada di Laniakea, dan galaksi kita hanya sebagian kecil dari isi alam semesta. Ukuran paling tepat saat ini, jarak Bumi ke tepi galaksi adalah 66 ribu tahun cahaya.

Satelit nasa Cassini mengambil badai di planet Saturn. Luasnya 2000km dan kecepatannya mencapai 450km perjam. April 2017, melihat bumi dari jarak 1 miliar km



Nebula NGC 2440 memiliki jarak 4000 tahun cahaya dari Bumi. Terletak di konstelasi Puppis, dimana benda tersebut adalah tanda dari sebuah bintang mati. NGC 2440 saat ini sedang berbentuk seperti sebuah cincin, tapi lingkaran yang terbentuk adalah gas dari sisa bintang.

Benda antariksa terbesar berdasarkan kategori. Bumi pernah di tabrak  meteor seukuran 10km dan memusnakan dinosaurus. Bila asteroid Ceres berukuran 1000km nyasar ke bumi. Struktur terbesar dengan nama BOSS memanjang 1 miliar tahun cahaya. Kenyataannya ada yang sangat besar sekali.

Nebula Veil adalah bekas dari jejak bintang yang meledak. Diperkirakan sekitar 8000 tahun lalu sebuah bintang disana meledak. Ukuran bintang dari bekas nebula Veil, 20x lebih besar dari Matahari. Nebula Veil letaknya sekitar 2100 tahun cahaya dari Bumi

Ruang angkasa adalah ruang waktu. Begitu jauh melihat, begitu jauh cahaya yang ditangkap oleh camera. Salah satunya sebuah bintang 1404191 yang meledak dan tertangkap oleh teleskop khusus sebagai cahaya sinar gamma. Tercatat sebagai GRB 140419A

Seperti apa bila bintang seperti matahari meledak menjadi supernova. Proses bintang meledak masih menjadi misteri. Profesor W David dari Arizona membuat bentuk animasi ledakan bintang, bagaimana proses sebuah bintang yang membengkak sebelum mati.

Tapi ada miliaran bintang yang membentuk alam semesta. Tidak semuanya sama, bahkan beberapa bentuk sangat unik. Melihat dari foto mereka memang menarik, tapi tidak menarik bila melihat dampak terjadinya disana. Seperti apa penampakan benda aneh di alam semesta.

Ilmuan sering mencari planet yang cocok dengan ekosistem bumi. Kebanyakan yang dipilih adalah ukurannya. Tetapi banyak planet berukuran seperti bumi jauh dari kata cocok. Diawali dari planet Venus tentu tidak ada yang mau tinggal disana



Bila malam hari sebuah kota mati lampu, apa yang akan kita lihat. Langit tidak kosong, tapi tidak pernah kita bayangkan seperti apa. Tata surya termasuk Bumi , Matahari dan Jupiter, dan tata surya adalah bagian sangat kecil dari Bimasakti atau disebut juga Milky Way.

Planet HD 189773b mirip seperti bumi terlihat dari luar angkasa. Peneliti menyebut planet HD 189773b adalah planet True Color, ditemukan oleh teropong Hubble.



Youtube Obengplus

Trend