Shortstory | 19 January 2022

Microsoft tarik Activision pengembang game nomor 3 terbesar nilai fantastis


Berita paling mengejutkan di awal 2021, Microsoft mengambil perusahaan Activision Blizzard senilai 68 miliar dollar.

Bila dihitung sudah menembus ratusan triliun Rupiah dari pengambilalihan perusahaan game terbesar tersebut.

Microsoft mengumumkan kesepakatan untuk membeli perusahaan video-game Activision Blizzard seharga $68,7 miliar secara tunai. Nilai tersebut pasti sulit di tolak oleh Activision.

Bila pengambilan tersebut berlangsung, menjadi catatan sejarah terbesar bagi Microsoft dengan dunia game.

Microsoft tarik Activision Blizzard

Grup Activision Blizzard termasuk pembuatan game
Call of Duty, Candy Crush, Warcraft, Diablo, Overwatch dan Hearthstone.

Microsoft diperkirakan dapat mengambil 400 juta user aktif keseluruhan.
Menurut Microsoft, kesepakatan itu akan mempercepat pertumbuhan bisnis game baik di perangkat seluler, PC, konsol, dan cloud.

Kesepakatan secara dramatis memperluas bisnis video game Xbox Microsoft yang sudah cukup besar.
Dalam arti game akan ekslusif di perangkat berbasis Microsoft, dan sisanya untuk OS lain.

Dengan Activision Blizzard, Microsoft akan menjadi perusahaan game terbesar nomor 3 di dunia berdasarkan pendapatan.


Dibelakang Tencent China dan Sony sebagai pembuat PlayStation.

Tetapi pengambilalihan memerlukan tahapan, setidaknya sampai pertengahan tahun 2023.
Adanya aturan dari pemilik atau pemegang saham Activision Blizzard untuk menyetujui penawaran tersebut.

Activision Blizzard, selain pengembangan game dan bisnis publisher game. Juga menjalankan jaringan Esports global melalui divisi Major League Gaming. Kompetisi game yang dilakukan di seluruh dunia.

Activision Blizzard memiliki hampir 10.000 staf di seluruh dunia.

Berita kesepakatan muncul pada 18 Januari 2021.


Beberapa masalah internal di perusahaan, membuat harga saham Activision turun sampai 30% selama 1 tahun terakhir.
Microsoft kelihatannya sudah melihat peluang untuk memperoleh pengembang game tersebut kata Wedbush analis teknologi.

Microsoft mengatakan CEO Activision Blizzard Bobby Kotick tetap ada disana selama transaksi pengambilan terjadi.
Bila Microsoft mengambil penuh, Kotick berada dibawah Phil Spencer, CEO Microsoft Gaming yang baru.

Game adalah bidang paling dinamis dan menarik dalam hiburan di semua platform saat ini dan  memainkan peran kunci dalam pengembangan platform metaverse,” kata ketua dan CEO Microsoft Satya Nadella saat membicarakan Activision Blizzard.

Kami berinvestasi besar-besaran dalam konten, komunitas, dan cloud kelas dunia untuk mengantarkan era baru game yang mengutamakan pemain dan pembuat konten dan menjadikan game aman, inklusif, dan dapat diakses oleh semua orang.

Pemain di mana pun menyukai game Activision Blizzard, dan kami percaya tim kreatif memiliki pekerjaan terbaik mereka di depan mereka, kata Spencer dalam sebuah pernyataan.

Microsoft pada Maret 2021 telah mengambil ZeniMax Media senilai $7,5 miliar, perusahaan induk Bethesda Softworks, salah satu perusahaan game swasta terbesar di industri dengan judul termasuk
Fallout, The Elder Scrolls, Doom, Quake, Wolfenstein, Prey dan Dishonored.
Pada tahun 2014, Microsoft membeli pembuat Minecraft dari perusahaan Mojang dalam kesepakatan $2,5 miliar.

Yang tidak baik.
Microsoft belum memegang kekuasaan di dunia game.
Tetapi langkah pengambilan Activision sudah melihat arah perusahaan raksasa mengambil arah kiri dan kanan.
Termasuk software computer, sekarang sudah dibuat seperti plat-form Google Play Store.
Microsoft menampung pembuat software di Apps Windows tersendiri.
Disana user dapat mendownload software gratis, atau berbayar.

Bila monopoli terjadi, berdampak negatif, dari kurang persaingan, penguna game yang terganggu seperti terbentur tembok dan hal lainnya.
Setiap gamer harus mengikuti tarif yang ditentukan oleh perusahaan terbesar.

Sony mengingatkan Microsoft selang 1 hari setelah berita rencana diatas.
Walau Sony produsen Playstation nantinya berada di posisi lemah, intinya Microsoft diharpakna memenuhi perjanjian sebelumnya. Mengingat pengembang game membuat multi-platfom di berbagai perangkat termasuk, PC, PS dan Xbox
Phil Spenser dari Microsoft sudah memberi kabar, Call of Duty mengikuti perjanjian dengan Sony dan tetap ada disana.
Tentu Microsoft tidak ingin kehilangan gamer di PlayStation bila menutup pintu bagi beberapa game AAA.



Masalah lain, Microsoft tentu ingin investasinya yang sangat besar dapat kembali. Dan dengan cara apapun, akan memangkas bisnis game di luar perusahaan Microsoft, ini saja yang dikhawatirkan.
Perusahaan pengembang game yang diambil nanti adalah pengembang game favorit. Tentu Sony merasa khawatir, bila game yang bagus di masa mendatang tidak lagi tersedia untuk PlayStation.

Artikel Lain

Ke khawatiran Sony terhadap Microsoft yang ingin mengambil Activision Blizzard. Setelah berbulan bulan menentang, akhirnya menyerah. Sony dan Microsoft membuat kesepakatan, agar game Activision tetap hadir di perangkat PS. Tidak jelas seperti apa perjanjian kedua perusahaan.

Intel terakhir mengambil kembali 2 veteran insinyur Intel yang lama. Salah satunya perancang Sandy Bridge dan Ivy Bridtge Shlomit Weiss yang keluar dari Intel tahun 2017 untuk pindah ke perusahaan lain yang diambil Nvidia.



Film the Minimalist menceritakan perubahan masyarakat modern menjadi komplek. Membeli barang begitu mudah, click, bayar, pinjam, atau kartu kredit. Tapi ada yang berakhir salah, ketika membeli barang tidak terkendali dan tidak perlu. Barang yang dibeli kadang tidak banyak berguna, karena terobsesi memiliki.

Ada beberapa rute penerbangan yang tidak biasa dan tiketnya sangat mahal. Ada yang mahal karena duduk di First Class, ada lagi penerbangan untuk 3 hari. Tapi ditawarkan oleh perusahaan penerbangan.



Youtube Obengplus

Trend