Green | 29 August 2020

Masker disain buatan sendiri dan ide masker lubang udara atau face shield


Hati hati masker N95 yang beredar di luar negeri kemungkinan tidak ada sertifikasi

Masker menjadi peralatan perang melawan virus corona, masyarakat memakainya untuk membantu memperlambat penyebaran wabah.

Mencari tahu apa tipe masker apa yang harus dikenakan tidak begitu mudah.
Apakah aman mengunakan masker dari kain atau buatan kita sendiri.

Masker N95 dan masker medis, yang menawarkan perlindungan terbanyak dan sangat diminati, tetapi diperuntukan bagi petugas kesehatan karena mereka secara teratur terpapar pasien yang terinfeksi.
Bagaimana cara kerjanya, apa yang harus dipertimbangkan untuk meningkatkan perlindungan.

Berapa lama berolahraga dengan masker yang aman.
Untuk keluar rumah, orang wajib mengenakan masker. Termasuk untuk berolahraga.
Apakah aman mengenakan masker ketika melakukan aktivitas lebih intensif. Dijawab oleh medis tergantung dari setiap orang dan aktivitas apa yang dilakukan.

Rajeev Fernando, seorang dokter penyakit menular menyebut olahraga dengan masker tidak nyaman. Ada baiknya melakukan aktifitas di dalam ruangan.
Bila di luar ruangan tetap menjaga jarak paling tidak 2 meter.

Apakah aman. Tergantung kata Robert Quigley, MD, wakil presiden senior dan direktur medis global dari Bantuan SOS Internasional. Seberapa intensif aktivitas olahraga.
Bila menganggu atau merasa terbatas sampai kesulitan bernapas tentu tidak baik.
Olahraga intensitas tinggi, seperti lari, angkat berat, maka anda harus sadar dengan perasaan anda. Setidaknya tahu kapan harus beristirahat, karena mengenakan masker seperti olahraga yang disebutkan bisa lebih sulit.

Kedua dokter juga mengatakan, anda harus berhenti mengenakan masker, atau berhenti berolahraga bila merasa gejala pusing, sesak napas atau detak jantung lebih cepat dari biasanya.


Istirahat dan baru kembali melakukan latiahn kata Dr. Fernando. Bila gejala terus berlanjut, sebaiknya menghentikan aktivitas.



Masker tidak melindungi 100% tapi ada manfaat positif.
New England Journal of Medicine menyebut orang yang memakai masker kemungkinan dapat terinfeksi, tapi jumlahnya sangat sedikit atau minimal.
Singkatnya dampak positif, tubuh lebih siap menghadapi serangan virus dengan membangun antibodi, orang akan mengalami infeksi ringan saja bahkan tanpa gejala. Hasilnya membuat mereka lebih kebal.
Mereka yang kebal dapat mengurangi resiko terkena atau menjadi penyebar.

Tetapi jangan berharap kebal sepenuhnya. Peneliti dari Universitas Nanjing di China melakukan studi dari pasien.


Pasien sembuh keluar dari rumah sakit. respon antibodi setelah melewati 1 bulan akan menurun tajam.
19 pasien yang tidak parah, dan 7 pasien yang parah selama 7 minggu. Studi tersebut menunjukkan bahwa tiga hingga empat minggu setelah keluar dari rumah sakit, aktivitas penetralan antibodi dari pasien yang pulih menurun secara signifikan. Jadi masker tetap penting selama belum ditentukan apakah vaksin memang dapat membantu melindungi dari Covid-19

Mereka yang tidak mengenakan masker disebut Covidiot
Studi menemukan orang yang tidak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak memiliki kognitif lebih rendah.
Studi melihat mengapa beberapa orang tidak mengikuti kebijaksanaan dengan aturan masyarakat menghadapi corona.
Alasannya seseorang untuk mengikuti aturan,  karena mereka menyimpan informasi di memory mereka. Itu memerlukan kemampuan mental seperti kecerdasan.
Survei kecil di bulan Maret 2020, dari 850 warga Amerika menemukan orang yang memiliki kapasitas memory lebih besar, akan lebih mematuhi aturan.
Aturan mengenakan masker dan jarak sangat mudah di terapkan. Tapi ada saja orang yang mengabaikan. Tidak di Amerika tapi terjadi di seluruh dunia.
Pembuktian tersebut di ungkap oleh tim universitas California, dan mencoba memahami orang yang tidak mengenakan masker.

Dibawah ini peneliti dari FAU komputer sain, melakukan test dengan cahaya laser.
Melihat jarak droplet terbang mengunakan tipe masker berbeda beda.
Dapat menjadi panduan untuk jarak seseorang yang aman, inilah alasan mengapa mengenakan masker membantu kita dan orang lain.

Kemarin melihat teori yang aman, tapi video dibawah ini prakteknya.



Face Shield dan masker katup

Universitas Florida Atlantic melakukan test seberapa efektif antara Face Shild dengan Masker dengan lubang penutup.
Pengujian ini tidak terkait dengan penularan Covid-19 dalam skenario dunia nyata. Tapi memberikan gambaran aliran aerosol yang terjadi dengan pelindung dalam lingkungan laboratorium.

Face Shield atau topeng transparan  mungkin tidak membantu, lebih baik ditambahkan masker.

Masker katup memberikan perlindungan udara masuk, tapi memberikan udara bebas keluar agar penguna dapat lebih mudah bernapas.
Masker dengan katup pembuangan dirancang untuk konstruksi agar pemakai terlindung dari partikel luar.
Masker jenis ini hanya melindungi penguna, tapi tidak melindungi orang lain.

Face Shield dan Masker adalah kombinasi terbaik. Face shield atau penutup muka transparant dapat melindungi tetesan dari aerosol terbang ke arah mata.



Face Shield masker katup tidak aman

Masker N95

N95 adalah masker yang paling dikenal dan efektif.
Namanya saja berarti memblokir setidaknya 95 persen partikel kecil - 30nm - yang paling sulit di saring oleh masker biasa

Untuk pembanding rata-rata rambut manusia sekitar 70 hingga 100 mikron (100.000nm). Ukuran virus Korona sekitar 120nm (nano mikron).

Masker N95, yang dirancang untuk sekali pakai, dibuat dengan bahan  polyester dan serat sintetis lainnya. Termasuk lapisan masker serat serabut yang bertindak sebagai filter untuk membuatnya partikel luar tidak masuk atau melewati permukaan tepi masker.

Ketika mengenakan masker N95, tidak ada celah antara ujung masker (bagian tepi) dan kulit wajah yang akan terlindungi.
Masker N95 akan membentuk potongan garis hidung seperti dicetak ke wajah penguna.

Banyak perawatan kesehatan dan pekerja lain melakukan tes tahunan untuk memeriksa kebocoran udara dan memastikan bahwa masker yang dikenakan berukuran cocok dengan benar.

Sebagai contoh bila yang mengenakan memiliki rambut, kumis, jangkut dan lainnya. Maka masker N95 tidak dapat dikenakan dengan tepat.

Beberapa masker N95 memiliki katup pernafasan di bagian depan, yang membuatnya lebih mudah untuk bernapas. Tetapi masker dengan lubang tersebut sering digunakan dalam konstruksi.

Masker dengan katup ventilasi tidak boleh digunakan di area yang steril, seperti ruang isolasi rumah sakit.
Jadi anda tahu, bila mengunakan masker kelas N95 dengan ventilasi udara. Tidak berarti masker yang dikenakan sama seperti N95 untuk medis dan rumah sakit.


Masker Medis N95

Masker Medis

Masker medis memiliki beberapa model tapi kurang efektif dibanding kemampuan masker N95

Beberapa masker medis hanya dirancang menyaring sebanyak 60 hingga 80 persen partikel kecil dalam kondisi laboratorium.
Ketika dipakai dengan benar, masker medis dapat membantu mencegah penyebaran coronavirus. Caranya masker medis sebenarnya dapat menangkap tetesan saat orang yang batuk atau bersin.
Baik yang mengenakan maupun melindungi orang lain.



Masker medis sering terbuat dari lapisan kain sintetis yang menyerupai kertas yang dipotong menjadi bentuk persegi panjang dan memiliki lipatan dan mengembang serta lebih pas di sekitar wajah yang mengenakan. Masker medis hanya dirancang sekali pakai, dengan bahan umumnya 3 lapis.

Meskipun masker medis dapat melindungi dari tetesan dan percikan besar, tetapi mengenakan dengan longgar membuat masker menjadi kurang efektif dibandingkan masker N95 yang dikenakan amat ketat.

Masker medis untuk operasi

Masker kain atau masker buatan sendiri.

Dengan persediaan masker medis yang terbatas, banyak yang beralih membuat atau membeli masker buatan rumahan atau masker pabrikan anti polusi.

Bergantung pada bahan dan cara pembuatannya, masker buatan sendiri terkadang dapat melindungi versi medis sederhana.
Dengan mengunakan penutup wajah seperti masker akan lebih baik daripada tidak sama sekali mengenakan masker.

Masker buatan sendiri yang baik menggunakan bahan yang cukup padat untuk menangkap partikel virus, tetapi harus cukup untuk kita tetap dapat bernapas. Secara umum masker kain dapat dibuat dengan kain katun.

Tidak masalah bahan yang dipakai. Seperti kain bekas T-shirt katun tebal, kain flanel atau seperti handuk yang dirajut dengan rapat.
Bahan dengan jumlah ulir yang lebih tinggi (padat) terlihat memungkinkan sangat sedikit cahaya masuk - kemungkinan menawarkan perlindungan terbaik.

Berbagai pola untuk membuat masker bahan katun telah menyebar di internet.Carilah rancangan yang memiliki setidaknya dua lapisan bahan, dengan tepi tengah muncul di atas hidung kita dan ketat dibawah dagu serta memiliki tali pengikat.

Dengan menjaga jarak antar orang, masker akan efektif melindungi kita menularkan penyakit dan mencegah penularan partikel dari luar.
Masker kain buatan sendiri

Filter dengan berbagai bahan.
Dibawah ini studi dari univeristas Cambridge dalam meneliti kualitas masker medis sampai beberapa jenis bahan untuk masker rumahan.

According to a studied performed at Cambridge University during the 2009 H1N1 flu pandemic, while surgical masks perform the best at capturing Bacillus atrophaeus bacteria (0.93-1.25 microns) and Bacteriophage MS virus (0.023 microns), vacuum cleaner bags, and tea towels, and cotton T-shirts were not too far behind. The coronavirus is 0.1-0.2 microns, well within the range for the results of the tests.

Dibawah ini pengujian dari ukuran partikel 20nm, artinya seberapa besar kemampuan dari bahan yang dipakai untuk menyaring partikel kecil.


Tabel kemampuan bahan masker



Teorinya tidak mengenakan masker kain selama 3 jam. Karena masker dapat menampung uap air dari pernapasan dan kelembaban kadang dapat menurunkan kemampuan menyaring dari kain buatan sendiri.

Walau efektifnya hanya turun sedikit, disarankan menganti bila masker telah digunakan lebih dari 3 jam. Dikhawatirkan partikel menumpuk di depan kain.
Keunikan masker medis sangat stabil untuk daya tahan menahan partikel.

Bahkan masker kain biasa, dapat meningkat kemampuannya walau masih dibawah kemampuan standar masker medis.

Lama pemakaian masker dengan bahan kain

Membuat masker dengan filter penyaring

Rancangan masker dapat dibuat dengan kaos katun 100 persen, tapi dilengkapi saku yang dijahit untuk memegang filter tambahan.

Bagaimana cara kerja filter tambahan, cukup dengan penyaring kopi di masker tipe ini.Satu percobaan menemukan bahwa dua lapis filter dapat menghalangi antara 23% dan 33% persen partikel 30nm. Jadi efektif untuk menahan ukuran virus yang sangat kecil menembus pernapasan kita.

Apa pun filter yang gunakan, pastikan ada lapisan berbahan kapas atau bahan serupa di kedua sisi yang difungsikan sebagai filter, seperti menempatkan saku di masker untuk tambahan penyaring.

Bagian terpenting, masker hanya efektif jika dikenakan dengan benar, pas dari bagian atas hidung ke bawah dagu tanpa celah. Masker harus dikenakan sepanjang waktu di luar, dan tidak boleh digerakkan ke atas dan ke bawah.
Terpenting, penguna tetap harus menjaga jarak dengan orang lain.


Masker dengan kain dan penyaring


Orang-orang telah bereksperimen dengan bahan penyaringan, termasuk saringan udara sampai kantong vakum.
Disain seperti itu efektif tetapi dapat menghadirkan risiko lain. Maklum namanya saja eksperimen, jadi tidak tahu akhir ceritanya seperti apa.

Kenyataannya ada yang tidak bisa bernapas dan bahan yang dipakai mungkin mengandung serat berbahaya yang bisa dihirup masuk ke paru paru.Selain itu, rata-rata orang tidak membutuhkan tingkat seperti cara penyaringan yang disediakan bahan-bahan ini seperti banyak beredar di media bebas.

Walau tidak ada masker yang 100% efektif, masker buatan sendiri dapat membantu kita dan orang lain aman jika dikombinasikan dengan jarak sosial dan mencuci tangan secara teratur.



Tambahkan bahan stoking atau nilon di depan

Peneliti di Northeastern University telah menemukan cara untuk membuat topeng kain buatan rumah itu bahkan lebih efektif melawan partikel udara kecil, seperti ini yang dapat membawa COVID-19.

Para peneliti telah menemukan bahwa menambahkan lapisan luar yang terbuat dari stocking nilon menciptakan segel yang lebih ketat dan, dalam beberapa kasus, membantu masker buatan sendiri yang pas bahkan melebihi efektivitas masker bedah untuk tingkat medis
Para peneliti mengukur berbagai kemampuan masker dalam memblokir partikel mulai dari 20 nm hingga berdiameter 1.000 nm (coronavirus yang menyebabkan COVID-19 adalah sekitar 60 - 140 nm).

Berbagai masker  para peneliti menambahkan lapisan stocking nilon, dengan memotong lingkaran bahan, sekitar 8 hingga 10 inci
Lingkaran itu ditempatkan dari atas kepala dan ditarik ke bawah menutup masker, sehingga pas di wajah. Mengenakan masker yang ketat dapat mendorong partikel-partikel yang mungkin telah mengitari tepi masker yang longgar.
Menambahkan lingkaran pelindung pada masker, meningkatkan efektivitas masker kain di mana saja dari 15% hingga 50%.

Lapisan stocking bahkan meningkatkan kinerja masker bedah 3M. Menurut penelitian, dengan standar menghalangi 75% partikel menjadi 90%.
Itu hampir sama efektifnya dengan tingkat masker respirator N95, yang menghalangi 95% partikel.

Membuat masker sendiri paling efektif

Pitta Masker

Sedang ramai masker disain Pitta. tapi informasinya tidak banyak diberikan oleh produsen.
Ukuran virus yang ramai dibicarakan saat ini sekitar 120nm (0,120mikron).

Produsen alat kesehatan mengatakan bila masker mampu membendung partikel 300nm dalam pengujian, diyakini dapat menahan ukuran partikel sampai 100nm secara tidak langsung.
Dalam arti masker dapat melindungi partikulat lebih ringan dalam bentuk aerosol (seperti uap air) yang ada di udara.

Tetapi tidak semua dapat dibendung oleh masker disain Pitta, walau disainnya memang menarik dibanding masker lain.
Produsen Pitta juga hanya menyebut efektif memfilter 99% untuk serbuk sari atau partikel debu dengan ukuran diatas 500nm.
Jadi produsen tidak salah menyebutkan masker mereka untuk pemakaian biasa, seperti partikel debu atau orang yang memiliki alergi.
Untuk melihat kemampuan masker Pitta, dapat dilihat lapisan kain dibawah cahaya. Dipastikan akan tembus pandang dan di lapisan kain akan terlihat cahaya.

Data pengujian Pitta Mask hanya mampu memblok partikel biasa untuk ukuran 2,5 mikron setara 2500 nm (nanomikron).
Jadi berbeda dengan pengujian dengan minimum ketahanan masker untuk 300nm. Dan Pitta Mask tidak dapat menahan partikel jauh lebih kecil.


Pitta Mask tidak efektif untuk filter virus

Masker N95 palsu, ada yang tidak berfungsi sama sekali

CDC badan kesehatan Amerika menerbitkan di website untuk produk masker palsu atau terlihat seperti standar masker N95.
Hati hati bila membeli masker yang disebut N95. Karena beberapa produk yang seharusnya memproteksi setingkat 95% P100.
Tetapi di masker palsu hanya mencapai 20% untuk partikel PM2.5  Satu produk lain dengan sertifikasi N95, ternyata tidak menyaring apapun. Nama hanya label saja yang tertulis telah tersetifikasi NIOSH.

Tanda-tanda bahwa masker mungkin palsu:
Tidak ada tanda sama sekali pada respirator facepiece filtering
Tidak ada nomor persetujuan (TC) untuk memfilter respirator atau ikat kepala penutup wajah
Tidak ada tanda NIOSH, misal tertulis NISH
NIOSH dieja dengan salah


Adanya kain dekoratif atau aksesori dekoratif lainnya
Klaim dapat digunakan untuk anak-anak (NIOSH tidak menyetujui masker perlindungan pernapasan bagi anak-anak)
Respirator penutup wajah penyaringan memiliki loop ke bagian telinga, bukan dengan ikat kepala

Beberapa produk masker dengan nama dan sertifikasi palsu. Sekura-321, Shining Star Electronic, Airqueen, Makrite Hubei Industrial, Maskin, Medicos, Jiangyin Chang-hung industrial., Sound

Daftar masker palsu N95 dengan sertifikasi palsu NIOSH

Disain masker agar mudah bernapas

Satu ide dengan disain masker. Bila diberikan penahan masker agar mudah bernapas, ditambah satu tempat lubang udara.
Fungsinya agar kain tidak tertarik dan menutup lubang hidung kita.

Rancangan masker Cannula ini dibuat dari plastik tipis. Tapi sebuah pipa yang terhubung ke dua lubang diatas, dan di alirkan ke bawah. Posisi masker tetap terlindung, hanya sebuah pipa membantu udara masuk keluar dari masker

Membuat masker dengan lubang

Efektif bahan masker
Masker ideal memiliki pelindung 3 lapis, atau setidaknya 2 lapis.
Tetapi dalam kondisi darurat dapat mengunakan. Hanya saja bukan harus digunakan untuk waktu lama.
Kain selendang rajutan atau bandana sangat lemah untuk menahan volume tetesan air dari mulut, artinya orang yang mengenakan dapat menulari orang lain. Tapi yang mengejutkan kaos pelindung kaki ternyata lebih baik dari kain katun.


Efektif dengan masker

Nature dari University of Hong Kong dan University of Maryland meminta 111 orang, mereka terinfeksi berbagai penyakit virus (influenza, rhinovirus, dan coronavirus yang lebih ringan). Mereka diminta menghembuskan ke dalam corong raksasa. Terkadang diuji dengan hidung dan mulut mereka tidak tertutup, percobaan lain juga menggunakan masker sederhana, dan masker yang tidak terlalu pas.

Tanpa masker, orang yang terinfeksi menghembuskan tetesan dan aerosol yang menular, partikel kecil yang tertinggal di udara, durasi sekitar 30 persen dari waktu yang diuji.
Sementara pasien yang sakit atau terinfeksi mengenakan masker, mampu memblokir hampir 100 persen tetesan partikel aerosol keluar.

Bagaimana masker melindungi kita
Sementara kita tahu bahwa masker sederhana pun melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk melindungi dunia dari kuman yang kita keluarkan, para ahli mengatakan ada lebih banyak variasi dalam berapa banyak masker buatan sendiri yang dapat melindungi kita sendiri atau orang lain dari kuman, tergantung pada kesesuaian dan kualitas bahan yang digunakan.

Partikel dari luar tidak langsung masuk ke bagian tubuh. Tetapi melewati beberapa bagian.
Masker adalah bagian pertama yang melindungi penguna dari partikel dalam bentuk aerosol.
Hidung dengan lendir dan bulu penahan di bagian paling depan pada tubuh manusia.
Sisanya, partikel dapat masuk seperti menempel di dinding tengorokan atau sampai terbawa masuk ke dalam paru paru.

Bicara patogen bukan hanya batuk dan bersin. Tapi partikel yang tersebar antara orang terdekat yang berada di sekitar kita.

Tetapi kita tidak perlu masker yang sangat efisien jika kita dapat berlatih menjaga jarak dan mencuci tangan secara rutin.

Menggunakan kain dengan dengan potensi filtrasi yang layak - seperti dua lapis kain tebal atau kain flanel - dan kita mengenakan masker dengan benar, maka kita meningkatkan peluang terhindar dari virus.

Intinya berlatih menjaga jarak sosial, mencuci tangan dan mengenakan masker pada saat-saat ketika harus meninggalkan rumah, maka kita dapat menurunkan risiko sakit atau menyebarkan penyakit.

Beberapa tahun lalu di beberapa bagian Asia, di mana masyarakat telah berurusan dengan penyakit menular yang serius seperti SARS dan MERS. Mengenakan masker tidak lagi dianggap aneh. Faktanya, itu diharapkan oleh tim medis.
Semakin banyak orang memakai masker, semakin banyak wajah dengan masker yang diterima masyarakat.
"Jika semua orang harus memakai masker, maka sekarang tidak ada stigma," kata Shan Soe-Lin, seorang dosen di Institut Urusan Global Yale Jackson.

Selalu cuci tangan dulu. Jangan menyentuh bagian kain dari masker - yang pada dasarnya fungsi masker sebagai filter kuman, dan kita juga tidak ingin menyebarkan kuman apa pun yang terperangkap di masker kita sendiri.

Gunakan tali pengikat masker ke telinga untuk mengamankan masker termasuk ketika melepasnya. Daerah cakupan harus berada di dekat pangkal hidung sampai ke bagian bawah dagu dan melebar sekitar setengah atau lebih ke arah telinga kita . Tarik ikatan dan simpul agar pas dengan wajah. Jika masker memiliki lipatan, sisi yang terlipat harus menghadap ke bawah. Bukan keatas karena malah menampung partikel.


Itu saja tip dari para peneliti (salinan media NYT)


Panduan dari New York Times
Artikel Lain

LG kembangkan robot untuk disinfektan, dengan sensor AI untuk mengetahui gerakan disekitar. Robot membawa lampu UVC untuk membersihkan area yang sering disentuh. Bukan untuk pribadi, tapi ruangan dari kantor, sekolah atau restoran.

Boris sebagai PM Inggris kembali membuat kejutan. Biaya sepeda rusak di subsidi. Menyiapkan dana 2 miliar Pound atau 37 triliun Rupiah untuk membangun jalur sepeda permanen. Dahulu ketika menjadi wali kota London, dia mencetus berbagi sepeda. Setelah nilai positif berlalu dan menjadi perdana menteri, dia kembali membuat kejutan bagi warga Inggris.



Solar minimum tidak berdampak besar ke Bumi. Peningkatan dramatis dalam kualitas udara yang terkait dengan penguncian coronavirus dapat meningkatkan sinar matahari dan mempengaruhi pola cuaca. Dampak lain juga sudah terasa, walau udara lebih bersih tapi memberikan dampak panas permukaan bumi mendapat cahaya matahari lebih besar. Akibatnya Bumi akan terasa lebih panas di musim panas kali ini

Seri jam pintar Huawei GT2 mendapat update versi 1.0.6.26 untuk memonitor SpO2 atau pengukur kadar oksigen dalam darah. Salah satu fitur mengetahui kesehatan seseorang dengan kemampuan tubuh menyerap oksigen secara efisien. SpO2  yang diukur mewakili perkiraan dari kadar oksigen di dalam aliran darah.

Indonesia menyiapkan aplikasi Corona virus dengan aplikasi yang dapat menditeksi dan memantau orang dalam pengawasan. Inarisk App aplikasi resmi BNPB untuk penilaian mandiri. Pedulilindungi yang menginstall dapat mengetahui orang yang ada di dekatnya. WHO membuat aplikasi tentang apa yang benar dan tidak benar

Honor band 5 memiliki sensor kadar oksigen dalam tubuh. Mencatat aktivitas tidur sampai tingkat nyenyak dan merekomendasi ke penguna. Jam pintar tersebut dapat tahan air sampai kedalaman 50 meter. Memiliki sensor otomatis mencatat aktivitas seperti lari, berenang, bersepeda atau aktivitas lain. Harga relatif terjangkau.

Diawali sakit Klesiella Pneumoniae. bakteri atau bug menyerang melalui infeksi saluran kemih. Bakteri tahan terhadap 14 obat antibiotik yang ada di rumah sakit. 3 bakteri di waspadai adalah Acinetobacter Baumannii, Carbapenem dan Carbapenem. Super Gonorrhea belum ada antibiotik. Obat 40 tahun Octapeptin kembali di pelajari



Virus, disini bukan berbicara virus computer. Tapi kesehatan dan penyakit terhadap manusia. Virus memiliki kemampuan melakukan replika tapi membutuhkan induk atau inang sel. Hal ini membedakan antara virus dan bakteri. Media menyebut virus kolera, apakah virus dan bakteri sama.

Ini ide menarik, untuk membuat pelindung masker ternyata bisa mengunakan botol plastik bekas. Lalu di daur ulang menjadi masker penutup wajah. Mengunakan gunting, pelindung dari potongan plastik



Youtube Obengplus

Trend
No popular articles found.